Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jelang Imlek, Jeruk Mandarin Banjiri Pasar Tanjungpinang
Oleh : CR11
Rabu | 11-02-2015 | 08:16 WIB
Jelang_Imlek,_Penjulan_Jeruk_Import_di_Tanjungpinang_Meningkat.jpg Honda-Batam
Aktivitas di salah satu gudang penyuplai jeruk ponkam di Tanjungpinang. (Foto: CR11/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Menjelang perayaan Imlek jeruk ponkam atau dikenal sebagai jeruk mandarin asal Singapura dan Malaysia mulai membanjiri pasar buah di Tanjungpinang. Jeruk-jeruk yang dijual dalam kemasan kotak itu diperdagangkan bebas di pasaran.

Pantauan di BATAMTODAY.COM di Pasar Baru Tanjungpinang, Selasa (10/2/2014), sejumlah gudang penyimpanan sembako dan buah impor menyuplai buah tersebut ke pasar.

Akuang, salah seorang pemasok, mengaku pasokan jeruk impor di gudang tokonya hingga saat ini masih tersedia, khusunya untuk keperluan Imlek. "Permintaan jeruk menjelang Imlek selalu ramai karena banyak dicari orang," kata Akuang.

Mengenai pemasok barang tersebut dari luar negeri, Akuang enggan membeberkan. Dia beralasan dirinya hanya menjual jeruk yang biasa digunakan untuk sembahyang warga Tionghoa itu.

"Kita ambil dari tauke, permintaanya terus meningkat sampai dengan hari Imlek nanti tiba," ujar Akuang.

Akuang mengaku, dirinya rata-rata bisa menjual 30-50 kotak jeruk orang itu per hari. Sementara harga per kota jeruk bertuliskan aksara China itu Rp130 - Rp135 ribu dengan isi 50 - 55 buah.

"Selain untuk dimakan, biasanya jeruk ini digunakan untuk kelengkapan sembahyang. Memang setiap perayaan Imlek Jeruk menjadi sebagai salah satu tradisi masyarakat Tionghoa," jelasnya.

Sementara Aseng, salah seorang pengecer jeruk ponkam di emperan Pasar Baru, juga mengatakan, menjelang perayaan Imlek, permintaan buah jeruk oleh warga Tionghoa terus meningkat.

"Karena selan menjadi tradisi untuk keperluan sembahyang, ketersedian jeruk pada perayaan Imlek juga sebagai kebutuhan setiap tahun,"ujarnya.

Soal pendapatan, Aseng mengakui lumayan dibandingkan hari-hari biasa sebelum Imlek.

Dikutip dari referensi di internet, ada dua jenis jeruk yang biasa ada saat Imlek, yaitu jeruk mandarin (ponkam) dan jeruk kecil (kimkit). Jeruk mandarin mengandung arti kekayaan, sedangkan jeruk kecil bermakna keberuntungan.

Saking wajibnya buah ini untuk Imlek, kebanyakan toko akan menjual buah satu ini untuk menunjang kebutuhan jeruk saat perayaan Imlek. Warga Tionghoa juga percaya bahwa menyajikan dan memakan jeruk saat Imlek dapat membawa keberuntungan dan kekayaan. (*)

Editor: Roelan