BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Sebuah truk BP 9105 YU yang berada dalam kapal roro KMP Barau yang sedang berlayar dari Telagapunggur menuju pelabuhan ASDP Tanjunguban, Selasa (10/2/2015) sekitar jam 11.00 WIB, miring dan nyaris ambruk dan menimpa kendaraan lainnya. Beruntung ada mobil Isuzu Panther di sampingnya, sehingga truk tersebut hanya miring dan tidak tumbang langsung.

Diduga, hal itu disebabkan truk tersebut mengangkut muatan yang melebihi kapasitas. "Kalau dilihat kondisinya, truk tersebut nyaris tumbang di dalam kapal roro karena muatannya terlalu berlebihan dan tingginya jauh melebihi bak truk itu sendiri. Kalau tidak ada mobil di sampingnya, truk itu benar-benar tumbang," ungkap Heri, salah seorang penumpang KMP Barau, yang menyaksikan kejadian tersebut,  kepada BATAMTODAY.COM.

Menurutnya, truk yang mengangkut barang melebihi kapasitas itu sudah merugikan pihak lain. Seharusnya, kata dia, sebelum masuk dan berlayar, pihak petugas ASDP mengecek apakah barang atau muatan yang masuk ke kapal akan membahayakan orang lain atau tidak.

"Kesannya pihak ASDP dan petugas tidak mempedulikan keamanan dan kenyaman, baik barang dan penumpang. Sudah jelas-jelas muatan berlebihan ditambah dengan kondisi cuaca yang kurang bersahabat, justru petugas yang ada di pelabuhan terkesan sangat lemah pengawasannya," katanya.

Sementara itu Harianto, petugas ASDP yang bertugas di pelabuhan ASDP Tanjunguban, membenarkan adanya truk yang nyaris tumbang di dalam KMP Barau. Namun menurutnya kejadian tersebut karena faktor angin dan gelombang.

"Kendaraan tidak tumbang hanya miring. Tapi setelah ditarik, mobil tersebut sudah kembali berdiri. Diduga mobil nyaris tumbang akibat gelombang dan angin kencang. Akibat nyaris tumbangnya mobil truk tersebut memang ada salah satu mobil yang mengalami rusak pada bagian pintu," ujarnya. (*)

Editor: Roelan