Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gelper Berbau Judi Diduga Masih Marak di Batam
Oleh : Hadli
Sabtu | 07-02-2015 | 16:36 WIB
gelper_nagoya_hill.jpg Honda-Batam
Salah satu arena permainan anak-anak yang diduga ada praktik perjudian dan nyaris tak pernah digerebek aparat. (Foto: Hadli/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pemberantasan lokasi-lokasi yang diduga melakukan praktik perjudian di Batam belum merata. Aktivitas berbau judi bernama gelanggang permainan elektronik (gelper) sering digerebek aparat kepolisian, namun belum semuanya.

Dari catatan BATAMTODAY.COM, sejauh ini gelper di sejumlah mall dan harbour bay belum tersentuh. Diduga, aktivitas perjudian di tempat-tempat seperti ini berkedok izin permainan anak-anak.

Seperti pantauan salah satu gelper di Nagoya Hill. Jika dilihat sekilas dari luar, tempat ini tak jauh beda dengan arena permainan anak-anak. Di situ ada permainan mobil-mobilan hingga ketangkasan menangkap boneka dan sejenisnya di dalam kotak permainan.

Namun di bagian dalamnya, ditengarai terdapat jenis permainan berbau untung-untungan sejenis doraemon, ikan-ikanan dan rollet buah-buahan.

Di tiap meja mesin itu, didapati sejumlah wasit mengawasi tiap mesin yang berputar. Sedangkan petugas sekuriti mengawasi gerak-gerik jika ada pengunjung yang mencurigakan.

Sumber di lokasi mengatakan, izin permainan jenis usaha ini dikeluarkan oleh Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Batam. Sumber juga menyebut arena permainan itu dikelola seseorang berinisial Ag.

"Termasuk di Nagoya Hill, billyard center juga koordinatornya dia," kata salah seorang karyawan yang tidak bersedia menyebutkan namanya di lokasi.

Di lokasi itu juga terdapat izin mesin-mesin yang sudah kadaluarsa yang dikeluarkan Pemerintah Kota Batam yang dioperasikan tanpa pengawasan. "Kalau ke sini enaknya saat ada bos (Ag). Pokoknya aman seperti yang lain," ujar karyawan itu.

Informasi yang diperoleh, Ag memiliki kedekatan dengan oknum pejabat kepolisian di Batam. Silaturahmi juga disebut-sebut rutin terjalin setiap bulan.

"Nggak pernah digerebek polisi, kok, lokasi-lokasi gelpernya. (Mungkin) karena kuat. Selain punya izin, juga lebih banyak permainan anak-anak," katanya menutup pembicaraan. (*)

Editor: Roelan