Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kunjungi Dekranasda Batam, Mufidah Jusuf Kalla Borong Barang Kerajinan
Oleh : CR9
Jum'at | 06-02-2015 | 16:12 WIB
ibu_jusuf_kala.jpg Honda-Batam
Foto bersama Mufidah Jusuf Kalla dan Mariana Ahmad Dahlan beserta rombongan. (Foto: CR9/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM,  Batam - Mufidah Jusuf Kalla, istri Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, yang turut mendampingi suaminya ke Batam, Jumat (6/2/2015), menyempatkan waktu mengunjungi showroom Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Kota Batam di komplek ruko Hupe Seng.

Saat berada di Dekranasda, Mufidah sempat terpikat dengan barang-barang yang dipajang. Beberapa barang kerajinan usaha kecil menengah (UKM) di Batam itu pun dibelinya.

Ketua Umum Dekranasda Kota Batam, Mariana Ahmad Dahlan, merasa senang atas kunjungan istri dari Wakil Presiden RI ini. Menurutnya, banyak masukan yang diberikan untuk lebih mengembangkan Dekranasda, baik dalam produk, promosi dan pengembangan UKM.

"Tadi Ibu Mufidah lihat-lihat batik. Dia beri masukan, banyaklah. Misalnya, batik di Batam identik dengan Jawa, maka harus ada ciri khususnya. Kemudian, bahannya kalau bisa lebih halus dari saat ini," kata Mariana, yang juga istri Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, ini sumringah.

Selain itu, kata Mariana, Mufidah meminta agar pelaku UKM didorong untuk meningkatkan kualitas produknya yang dipamerkan. Sehingga produk tersebut betul-betul dapat memberi nilai tambah.

"Beliau memberikan saran-saran saja, seperti melakukan promosi ke luar negeri. Dan selama ini memang sudah kita lakukan dengan mengikuti pameran-pameran," terangnya.

Sekretaris Dekranasda Kota Batam, Nurminsyah, menambahkan, dalam kunjungan sekitar satu jam itu, istri Wapres juga membeli beberapa item produk UKM, mulai dari lampu hias, kerajinan kayu ukir dan kerajinan lainya.

"Tadi Ibu Mufidah sangat tertarik yang kayu ukir. Karena kayu itu merupakan kayu yang sudah tenggelam ratusan tahun di Tanjunguma. Di situ yang bikin tertarik ibu. dan semuanya dibeli. Ini kan milik pengrajin," katanya.

Nurminsyah menjelaskan, sejak diresmikan pada September 2014 lalu, hingga saat ini sudah ada sekitar 70 jenis produk yang dipamerkan dari 70 pelaku usaha dan setiap UKM hanya diberi satu produk untuk dipromosikan di tempat itu. (*)

Editor: Roelan