Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bupati Natuna Panen Raya Padi Organik di Desa Batubi Jaya
Oleh : Surya
Rabu | 04-02-2015 | 13:57 WIB

BATAMTODAY.COM, Natuna - Bupati Natuna Ilyas Sabli melakukan penen raya padi organik di Desa Batubi Jaya, Kecamatan Bunguran, Kabupaten Natuna pada Minggu (1/2/2015) lalu, setelah sukses mengembangkan padi organik di Natuna.


Dengan panen raya padi organik ini, Ilyas  berharap sebagai langkah awal mengembangkan sektor pertanian untuk ketahanan pangan masyarakat Natuna.

"Jadi kedepan kalau bisa kita lakukan swasembada pangan seperti beras, kedelai dan jagung. Setidaknya kita bisa memenuhi kebutuhan daerah sendiri, hingga saat musim cuaca buruk kita tidak kesulitan," kata Ilyas di Ranai, Rabu (4/2/2015).

Menurutnya, selama ini kebutuhan beras di Natuna diimpor dari Kuching dan Serawak, Malaysia, serta ada juga yang didatangkan dari Tanjungpinang, namun setelah ditelisik beras tersebut ternyata di impor juga dari luar negeri.

"Pemkab Natuna memang fokus di sektor perikanan dan kelautan, karena sebagian wilayahnya berupa lautan dan pulau-pulau, tetapi bukan sektor pertanian tidak dioptimalkan untuk dikembangkan. Kita coba tanam padi organik, dan ternyata berhasil, kita lakukan panen raya," katanya.

Ilyas mengatakan, dalam mengembangkan sektor pertanian di Natuna banyak mengalami kendala, seperti lahan darat yang hanya 0,75 persen dari luas seluruh wilayah Natuna, minimnya pasokan pupuk dan terbatasnya infrastruktur pertanian. 

"Tapi meski banyak keterbatasan, kita tetap optimal dalam memafaatkan lahan daratan untuk mengembangkan pertanian, meskipun kita kekurangan pupuk dan infrastruktur pertanian. Kita garap ini secara optimal dan proposional untuk menjaga ketahanan pangan," kata Bupati Natuna ini.

Ilyas menambahkan, seusai dengan program pemerintah pusat untuk meningkatkan swasembada pangan, Pemkab Natuna tengah mempersiapkan kerjasama dengan Kodim 0318 Natuna untuk membantu mewujudkan swasembada pangan di Natuna.

Kegiatan panen raya di Desa Batubi Jaya pada Minggu (1/2/2015) lalu, disambut antusias masyarakat. Pada kesempatan itu, Bupati Natuna juga meresmikan Embung (pemanfaatan irigasi air hujan saat kemarau) untuk persawahan di desa tersebut.

Edi Sucipto, petani Kelompok Tani Cipto Dadi mengatakan, warga Desa Batubi Jaya selama ini   ini berupaya mengolah lahan agar bisa ditanami padi, kendati mengalami banyak kegagalan dan kendala.  Saat ini, Kelompok Tani Cipto Dadi mengelola lahan pertanian sekitar 10 hektar, termasuk sawah padi organik. 

"Ya tahun ini kita termasuk berhasil menanam dengan baik, setelah beberapa tahun sering mengalami kegagalan. mungkin karena tanahnya terus diolah dan lahannya dan diberi pupuk," kata Edi. 

 Sedangkan Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Natuna Izwar Asfawi mengatakan, potensi lahan yang bisa diolah untuk pertanian di Natuna sekitar 5.091 hektare, sementara yang baru digarap 600 hektare.

"Sejak 2004 pemerintah juga mencoba konsisten melakukan penanaman padi di beberapa lokasi seperti Serasan, Kelarik, Air Raya (Ranai) dan Batub," kata Izwar. 

Dinas yang dipimpinnya saat ini, telah melakukan optimalisasi pemanfaatan lahan, serta peningkatan infrastruktur pertanian, seperti bantuan sarana produksi seperti benih, pupuk, obat untuk tanaman, sarana jaringan irigasi hingga stimulasi usaha tani.

"Dari total 100 hektare lahan yang diperuntukan untuk sawah di Desa Batubi, sudah ditanam seluas total 34 hektare di beberapa titik terpisah. Produksi beras diestimasikan bisa mencapai sekitar 2,7 hingga 3 ton per hektare," katanya.

Editor : Surya