Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pameran Pembangunan Berbiaya Rp2,7 Miliar, Kepala Disperindag Kepri Sebut Wajar
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 03-02-2015 | 17:50 WIB
stand pameran pembangunan kepri 2015.jpg Honda-Batam
Stand di dalam tenda Pameran Pembangunan Kepri 2015. (Foto: Charles Sitompul/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Biaya pelaksanaan Pameran Pembangunan Provinsi Kepulauan Riau 2015 selama lima hari di Pamedan Ahmad Yani, Tanjungpinang, yang sebesar Rp2,7 miliar dari 48 SKPD itu dinilai wajar. Apalagi, kegiatan pameran yang disejalankan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) itu digelar sekali dalam lima tahun.

"Nggak apalah. Kegiatan ini kan dilakukan satu kali dalam lima tahun, dan kerja sama stand dengan EO-nya. Kita tidak melakukan pembayaran secara langsung, tetapi melalui penyewaan stand oleh masing-masing SKPD," ujar Sayed Muhammad Taufiq, Kepala Dinas Perindustriaan dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepri, kepada BATAMTODAY.COM, saat dikonfirmasi, Selasa (3/2/2015).

Sayed yang mengaku pensiun pada 30 Januari 2015 lalu ini juga mengatakan bahwa pihaknya sebagai panitia tidak mengikat kontrak kerja maupun pembayaran dengan CV Pertiwi Sakti sebagai even organizer, tetapi hanya menetapkan tempat.

"Kita tidak mengeluarkan dana terhadap EO, tetapi hanya menentukan lokasi atau tenpat dan CV Pertiwi Sakti yang melakukan pembangunan tenda roder tertutup, full AC, yang dijual atau disewakan kepada masing-masing SKPD yang mau menggunakan stand tempat pameran," jelasnya.

Karena itu, imbuh Sayed, bagi yang mau menggunakan stand di situ, dipersilahkan menyewa langsung ke CV Pertiwi Sakti. "Kami sendiri  juga menyewa sebesar Rp27 Juta untuk satu stand yang akan digunakan," katanya.

Pameran itu, imbuh Sayed, bertujuan untuk menunjukkan hasil-hasil pembangunan di Provinsi Kepri dalam lima tahun yang telah dilaksanakan oleh masih-masing SKPD di Provinsi Kepri. Kegiatan itu bertema "Dengan Pameran Pembangunan Provinsi Kepri 2015, Mari Kita Wujudkan Provinsi Kepri sebagai Bunda Tanah Melayu yang Sejahtera, Berakhlak Mulia dan Ramah Lingkungan".

Direncanakan, pameran itu akan dibuka oleh Gubernur Kepri, Muhammad Sani, sekaligus meresmikan gedung Expo Kabupaten Bintan, yang lokasinya berseberangan jalan dengan Pamedan Ahmad Yani.

Sebagaimana diberitakan, pameran pembangunan yang akan dilaksanakan selama lima hari sejak Kamis (5/2/2015) lusa di Pamedan Ahmad Yani, Tanjungpinang, ternyata berbiaya mahal. Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) harus menguras Rp2,7 miliar untuk menggelar pameran tersebut.

Biaya sebesar itu untuk keperluan sewa tenda roder tertutup, pembuatan ruang-ruang stand berukuran 3 x 2 meter di dalam tenda, serta pernak-pernik lainnya. Namun, stand itu tak diberikan secara gratis. Setiap SKPD harus "menyetor" Rp27 juta per stand untuk memamerkan kesuksesannya.

Staf even organizer dari CV Pertiwi Sakti dan kontraktor resmi pelaksana desain partisi stand, CV Kadaka, Kristiaman Daichi, mengatakan, pelaksanaan kerj asama pembuatan tenda roder tertutup untuk pelaksanaan Pameran Pembangunan 2015 Provinsi Kepri itu dilakukan melalui kerja sama EO-nya dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepri sebagai Panitia Pelaksana.

"Kita tidak punya kontrak, hanya kerja sama. Kami yang menyediakan tempat berupa tenda dan stand. Masing-masing SKPD menyewa Rp27 juta per stand," ujar Kristiaman Dichi.

Dengan biaya sewa sebesar Rp27 juta itu, pihak EO menyediakan satu meja, dua kursi, lantai papan, dan pendingin ruangan. Dia menyebut, ada SKPD yang menyewa 3-4 stand.

Masing-masing SKPD juga melakukan pembangunan stand dengan dekorasi partisi yang menghabiskan dana sekitar Rp50 - 80 juta per partisi. (*)

Editor: Roelan