BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Nilai ekspor Provinsi Kepulauan Riau pada Desember 2014 turun US$1.180,37 juta atau 7,95 persen dibanding bulan sebelumnya. Sementara dibanding 2013, nilai ekspor di Kepri tahun 2014 juga turun 6,33 persen dari dari US$16.769,05 juta menjadi US$15.707,32 juta.

Melalui rilisnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri mencatat, nilai ekspor pada Desember 2014 terbesar melalui Pelabuhan Sekupang US$337,15 juta, disusul Pelabuhan Batuampar US$259,98 juta, Pelabuhan Udang Natuna US$206,91 juta, dan Pelabuhan Belakangpadang US$192,10 juta, dengan kontribusi empatnya mencapai 84,39 persen. 

Ekspor migas Desember 2014 mencapai US$399,01 juta atau turun 3,41 persen dibanding November 2014. Demikian dengan ekspor non-migas yang mencapai US$781,35 juta atau turun 10,10 persen.

Ekspor non-migas HS 2 dijit terbesar Desember 2014 adalah golongan barang mesin/peralatan listrik sebesar US$241,46 juta, peranannya terhadap ekspor non-migas sebesar 30,90 persen. Ekspor ke Singapura pada bulan Desember 2014 mencapai nilai terbesar yaitu US$711,86 juta, dengan kontribusinya mencapai 60,31 persen.

Sementara itu, nilai impor pada Desember 2014 mencapai US$829,77 juta atau naik 1,05 persen dibanding impor November 2014. Namun, kegiatan selama 2014 dibanding tahun 2013 turun sebesar 11,26 persen, yaitu dari US$12.258,32 juta menjadi US$10.877,43 juta.

Pelabuhan bongkar barang impor terbesar selama Desember 2014 adalah pelabuhan Batuampar dengan nilai impor sebesar US$336,86 juta, disusul Pelabuhan Sekupang dengan nilai impor sebesar US$225,15 juta, dan Pelabuhan Tanjunguban sebesar US$169,68 juta, dengan konstribusi ketiganya mencapai 88,18 persen dari total impor. 

Nilai impor migas pada bulan Desember 2014 mencapai US$158,14 juta atau naik 35,33 persen dibanding November 2014. Nilai impor non-migas pada bulan Desember 2014 mencapai US671,63 juta atau turun 4,64 persen dibanding November 2014. 

Selama Desember 2014 impor non-migas terbesar adalah golongan barang mesin/peralatan listrik dengan nilai US$161,59 juta atau 24,06 persen dari total impor non-migas. Negara pemasok barang impor terbesar pada bulan Desember 2014 ditempati oleh Singapura dengan nilai US$346,21 juta dengan konstribusi 41,72 persen. (*)

Editor: Roelan