Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Buka Keterisoliran

Susi Air Lakukan Joy Flight di Lingga
Oleh : Nurjali
Selasa | 03-02-2015 | 16:04 WIB
joy_flight_di_lingga.jpg Honda-Batam
Ketua DPRD Lingga memecahkan kendi di hadapan tangga pesawat Susi Air. (Foto: Nursali/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Maskapai Susi Air melakukan joy flight di seputar Kabupaten Lingga, Selasa (3/2/2015) siang. Joy flight selama setengah jam yang dilakukan dari Bandara Dabo itu juga dihadiri CEO PT ASI Pudjiastuti Aviation, Mayjen (Purn) TNI Sudrajat, serta sejumlah pejabat di Kabupaten Lingga. Joy flight itu juga sekaligus menjadi aksi untuk membuka keterisoliran Lingga selama ini.

Sudrajat, yang pernah menjadi Duta Besar Indonesia di Tiongkok ini, dalam sambutannya usai "terbang gembira" mengatakan, keberadaan Susi Air selama tiga tahun ini diharapkan bisa membuka keterisoliran Kabupaten Lingga, dan memberikan dampak positif bagi pembangunannya.

Hal ini dibuktikan dengan terus meningkatnya rute penerbangan perintis untuk wilayah Dabo yang hanya melayanni tujuan Jambi pada 2013, menjadi tujuh rute di 2014 yakni Jambi, Tanjungpinang dan Pekanbaru. Kemudian di tahun 2015 ini menjadi 10 rute dengan tambahan rute ke Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung.

"Moto Susi Air adalah menyentuh daerah yang tidak tersentuh, dan bagian dari connectivity antardaerah untuk menjadikan masyarakat yang sejahtera dengan mendukung program pemerintah pusat," kata Sudrajat.

Dia juga berharap, dengan dijadikannya kota Dabo sebagai homebase-nya pesawat perintis, dirinya berharap agar seluruh masyarakat dapat menerima Susi Air sebagai bagian dari masyarakat Dabosingkep. Selain pesawat Susi Air akan berpangkalan di Dabosingkep, tentu juga akan diikuti oleh para kru pesawat dan pilot yang juga tinggal di Dabosingkep untuk jangka waktu yang cukup lama.

"Susi Air harus menjadi miliknya orang Dabo, jadi penyambutan dengan sekapur sirih ini merupakan awal mula kami diterima di Dabosingkep ini. Semoga ke depannya akan berjalan baik. Mengenai penerbangan komersil ke Batam, nanti akan kita upayakan," terangnya.

Sementara itu Wakil Bupati Lingga, Abu Hasim, yang juga ikut dalam penerbangan pesawat buatan Jerman berkapasitas 20 penumpang tersebut mengatakan, Pemerintah Kabupaten Lingga harus memberikan apresiasi kepada Kepala Bandara Dabo atas kerja kerasnya selama ini yang telah ikut memperjuangkan dan sekaligus mempromosikan Kabupaten Lingga dengan membuka jalur penerbangan ke berbagai daerah.

"Kita minta nanti Bappeda memberikan penghargaan yang pantas kepada Kepala Bandara Dabo karena perjuangannya selama ini dalam pembangunan Kabupaten Lingga dengan membuka jalur penerbangan sehingga bandara kita saat ini semakin baik. Semua jalur trasnportasi ke Lingga sekarang jadi terbuka," katanya.

Demikian juga dengan Ketua DPRD Lingga, Muhammad Nizar, di sela-sela kegiatan tersebut menyampaikan bahwa DPRD Lingga pada tahun anggaran 2015 ini telah mengesahkan anggaran sebesar Rp2,5 miliar untuk relokasi makam warga Tionghua yang selama ini menjadi kendala bagi pihak Bandara Dabo untuk memperluas jalur penerbangan sehingga dapat disinggahi pesawat yang lebih besar. (*)

Editor: Roelan