Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Papan Larangan Membuang Sampah Ini Paling Manjur di Batam
Oleh : Hadli
Selasa | 03-02-2015 | 11:34 WIB
papan larangan buang sampah.jpg Honda-Batam
Papan larangan di depan SD Negeri 009 Batam Kota yang kalimatnya membuat orang berpikir ulang untuk membuang sampah sembarangan. (Foto: Hadli/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tempat Pembuangan Sementara (TPS) bertempat di pemukiman warga di Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota masih minim. Hal itu dapat dilihat masih banyak tumpukan sampah di beberapa titik yang berada di pinggir jalan penghubung pemukiman maupun jalan raya. 

Di lokasi tumpukan sampah itu, tidak sedikit pula ada papan pemberitahuan yang di pasang  bertuliskan "Dilarang Buang Sampah di Sini!!!", namun warga tetap tidak mempedulikana, karena masih terlihat sampah yang pada umumnya berasal dari rumah tangga menumpuk hingga mengeluarkan bau yang tidak sedap. 

Pemandangan itu berbeda papan larangan yang berada di kawasan Batam Centre. Papan dengan tulisan "Ya Tuhan...Cabutlah Nyawa Orang Yang Membuang Sampah Disini.. Tertanda Warga RT 004/RW 029" itu dipasang oleh warga setelah kerja gotong royong bersih lingkungan yang berada di depan Sekolah Dasar Negeri 009 Botania Garden, Kelurahan Belian, Batam Kota.

"Papan imbauan itu dipasang pada Minggu (1/2/2015) kemarin oleh warga Botania Garden setelah bersih-berih di lingkungannya termasuk depan sekolah ini," kata salah seorang staf di sekolah negeri tersebut. 

Staf yang tidak ingin disebutkan namanya menambahkan, awanya papan pemberitahuan larangan sudah dipasang di halaman depan halaman sekolahnya. Namun tetap saja sampah menumpuk-dan menumpuk lagi hingga anak didik termasuk wali murid yang mengantar dan menjemput anaknya merasa tidak nyaman. 

"Oleh Pak RW 029 (Joko) sebenarnya sudah diberitahukan kepada warga di depan sekitar sekolah ini. Pagi harinya sampai saya pulang dari sekolah sore hari sampah sudah tidak ada lagi, tapi pagi harinya saya datang sampahnya sudah menumpuk lagi," jelasnya. 

Setelah adanya papan pemberitahuan bertuliskan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar memberikan hukuman kepada orang yang tidak menjaga kebersihan lingkungan akhirnya keinginan warga untuk hidup sehat tercapai. 

"Semenjak papan tulisan itu dipasang setelah adanya kesepakatan antara warga setelah gotong royong, sampai saat ini tidak ada warga yang berani membuang sampah, termasuk pedagang yang berjualan di luar wilayah sekolah ini," tutupnya. 

Sebelumnya, Lurah Belian Aditya Guntur Nugraha mengatakan, November 2014 kemarin pihaknya sudah berkomunikasi langsung dan mengirimkan surat edaran ditingkat RT/RW untuk penataan TPS di lingkungan masing-masing. 

"Agar sampah dibuang pada tempatnya, dan DKP sudah meminta data lokasi TPS di tiap kelurahan agar sampah yang menumpuk dapat segera dibersihkan petugas," jelasnya. 

Editor: Dodo