Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Disnaker Batam Tetap Pantau Penjualan Aset PT Yee Wo
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 02-02-2015 | 16:48 WIB
Zarefiadi,_Kepala_Disnaker_Kota_Batam.jpg Honda-Batam
Zarefiadi, Kepala Disnaker Kota Batam. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Zarefriadi, tidak bisa berkomentar banyak mengenai kasus pemukulan dan pengusiran buruh di PT Yee Wo. Disnaker, kata dia, hanya memantau aset perusahaan.

"Mungkin masalah tersebut instansi terkait yang bisa menyelesaikannya, kami hanya memantau aset perusahaan, " kata Zarefiadi saat dihubungi BATAMTODAY.COM, Senin (2/2/2015).

Ia mengatakan, permasalahan buruh PT Yee Wo yang semakin rumit dan runyam membuat Disnaker berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait, seperti dari Badan Penanaman Modal, DPRD dan kepolisian.

"Tadi sudah bicara dengan Pak Gustian Riau untuk membahas permasalahan ini. Mudah-mudahan bisa dapat cepat selesai," ujarnya.

Namun Zerefiadi kurang mengetahui adanya mesin PT Yee Woo yang sudah dijual. Dia mengaku tidak mengetahui kalau pihak kawasan berusaha menjual mesin untuk membayar uang sewa PT Yee Wo.

"Kalau itu kurang tahu. Tapi yang jelas mesin tersebut akan kami kawal. Sedangkan proses pelelangannya seperti apa kami tidak ikut campur. Yang jelas hak buruh harus dibayarkan, terang Zarefiadi.

Zarefiadi mengakui, jika semua aset perusahaan itu dijual pun tidak akan dapat memenuhi hak-hak buruh. "Tidak cukup rasanya dapat membayar hak-hak buruh walau seluruh asetnya dijual," katanya. (*)

Editor: Roelan