Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Proyek Sudah Berjalan, Kontraktor Baru Akan Bahas Nasib Nelayan Lobam
Oleh : Harjo
Senin | 02-02-2015 | 14:44 WIB
kelong_keruh1.jpg Honda-Batam
Kondisi perairan Lobam yang keruh.

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Pihak kontraktor yang menangani proyek di perairan Lobam mengaku baru akan berkomunikasi dengan para nelayan setempat. Padahal, nelayan ini sudah dirugikan dengan keruhnya air laut dan berimbas pada menurunnya pendapatan mereka.

"Kita memang melakukan pengeboran tanah di perairan Teluklobam, untuk mengambil contoh tanah dan akan dicek kelaboratorium," ungkap Reza, salah seorang pengawas proyek pengeboran kepada BATAMTODAY.COM saat dihubungi, Senin (2/2/2015).

Reza tidak menjelaskan pengeboran itu untuk kepentingan apa namun dia mengaku ada delapan titik di perairan yang akan di ambil contoh tanahnya, dengan masing-masing titik akan dikerjakan selama lima hari kerja.

"Ada 8 titik yang akan diambil sampel tanahnya, masing-masing titik diperkirakan dikerjakan lima hari kerja. Untuk masalah pekerjaan yang menganggu pendapatan nelayan pemilik kelong ikan, akibat air tercemar dan keruh kita di lapangan memang tidak memiliki kapasitas untuk membicarakan permasalahan tersebut," katanya.

Namun kata Reza, permasalahan tersebut akan dibicarakan dan akan berkoordinasi dengan pihak PT Surya Bangun Pertiwi (SBP) selaku pemilik lahan di Kawasan Industri Bintan.

Sebaliknya, Lurah Teluklobam, Samsudin, menyebutkan belum mengetahui adanya aktivitas proyek di perairan Teluklobam dan pihak yang mengerjakan kegiatan di laut tersebut belum ada memberitahukan secara resmi kepada kelurahan.

"Kita belum menerima laporan baik secara resmi atau tidak resmi dari pihak kontraktor yang menjalankan aktivitas di perairan depan Lobam. Nanti akan koita pantau, kegiatan dan untuk kepentingan apa yang dikerjakan oleh kontraktornya," tegasnya.
 â€Ž
Editor: Dodo