Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Februari 2015, 105 Ribu Jiwa Penduduk Miskin Batam Didaftarkan ke BPJS Kesehatan
Oleh : Gokli
Senin | 26-01-2015 | 17:44 WIB
Ahmad-Dahlan1.jpg Honda-Batam
Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan.

BATAMTODAY.COM, Batam - Pemerintah akhirnya mendaftarkan penduduk miskin di Batam menjadi peserta BPJS Kesehatan. Jumlahnya mencapai 105 ribu jiwa, dan biayanya ditanggung melalui APBD.

Data penduduk miskin yang diserahkan ke BPJS itu masih perlu diverifikasi, agar tidak menjadi peserta ganda. Ditargetkan mulai berfungsi pada 1 Februari 2015.

Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, menyampaikan pemerintah bertanggungjawab atas pelayanan kesehatan terhadap masyarakat kurang mampu. Baginya, hal itu tidak perlu diapresiasi, karena penduduk miskin masih tinggi.

"Sosialisasi kepada masyarakat perlu dilakukan, masih banyak yang belum mengerti mengenai BPJS ini," kata Dahlan, baru-baru ini.

Dikatakan Dahlan, Pemko Batam sudah melakukan MoU dengan BPJS Kesehatan, yang mengintegrasikan peserta Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) ke BPJS Kesehatan. Ia berharap, verifikasi data itu perlu dilakukan lantaran masih memungkinkan ada masyarakat yang terlewatkan.

Verifikasi itu, lanjut Dahlan, sudah menjadi prosedur yang harus dijalankan BPJS Kesehatan. Sehingga, peserta yang ganda bisa diperbaiki, dan yang terlewatkan bisa terakomodir.

"Sebelum Februari 2015, sosialisasi itu sudah harus dilakukan supaya masyarakat mendapat pelayanan yang baik," katanya.

Untuk pembiayaan, kata Dahlan, Pemko Batam menganggarkan dana sekitar Rp20 miliar selama setahun. Selain dana perobatan di rumah sakit di Batam, Pemko Batam juga menyiapkan anggaran bagi pasien yang harus dirujuk ke luar daerah, berupa transportasi dan penginapan untuk keluarga pasien.

Sementara itu, Kepala Kantor Cabang BPJS Kesehatan Batam, Fahru Rozi, menyampaikan data yang sudah diserahkan Pemko Batam akan diverifikasi secepatnya. Kemungkinan, kata dia, ada sebagian yang sudah ikut secara mandiri.

"Kami akan tanya, mau ikut Pemko Batam atau secara mandiri. Mungkin juga ada pensiunan PNS yang ikut didata, verifikasi data itu sangat penting," katanya.

Editor: Dodo