BATAMTODAY.COM, Natuna - Berdasarkan kajian pemerintah, ternyata Blok Natuna D-Alpha menyimpan 500 juta barel minyak dan gas dengan total potensi gasnya ditaksir 222 triliun kaki kubik.

Ini merupakan cadangan terbesar di Asia yang tidak akan habis dieksplorasi selama 30 tahun ke depan.

"Laut Cina Selatan adalah jalur Maritim Dunia, World Maritime Route Jepang, Korea dan Taiwan sangat berkepentingan karena kapal super tanker yang mengangkut Migas mereka melalui Laut Cina Selatan," ujar Ketua DPRD Kabupaten Natuna Yusripandi di Ranai, Jumat (23/1/2015)

Lebih lanjut dikatakannya, Blok D Alpha ditemukan pada tahun 1970-an. Namun, potensinya belum bisa dikembangkan karena belum ada teknologi yang mampu melakukan eksplorasi dan eksploitasi sumber gas tersebut.

"Kalau Natuna dikembangkan, ia akan memberikan kontribusi yang luar biasa bagi negara ini," katanya.

Sejauh ini sejumlah perusahaan yang menyatakan minatnya terhadap Blok Natuna yang diperkirakan memiliki kandungan gas hingga 46,2 TCF terdapat 8 (delapan) perusahaan. Antara lain, ExxonMobil, Total Indonesie (Perancis), Chevron (AS), StatOil (Norwegia), Shell (Inggris-Belanda), ENI (Italia), Petronas (Malaysia), dan China National Petroleum Corporation (China).

Jika diasumsikan harga rata-rata minyak 75 dolar AS per barel selama periode eksploitasi, maka nilai potensi ekonomi gas Natuna 628,725 miliar dollar AS, setara dengan Rp6.287,25 triliun.

Editor : Surya