Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

KPK Protes Keras Polri atas Penangkapan Bambang Widjajanto
Oleh : Surya
Jum'at | 23-01-2015 | 18:59 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) protes atas penangkapan Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Mabes Polri. Penangkapan itu terkait status tersangka kasus dugaan menghadirkan saksi palsu dalam persidangan sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK).


"KPK memprotes keras penangkapan yang dilakukan terhadap seorang pimpinan KPK yaitu bapak Bambang Widjojanto," kata Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Praja saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (23/1/2015).

Adnan menyesalkan, jika penangkapan itu dikait-kaitkan dengan penanganan kasus yang ditangani oleh pihaknya. Terutama, kasus Komjen Budi Gunawan. Menurut dia kasus yang menjerat Budi merupakan murni penegakan hukum.

"Jika penangkapan dikaitkan dengan perkara yang ditangani KPK, sekali lagi KPK menegaskan penanganan kasus Budi Gunawan murni penegakan hukum dan tidak ada unsur lain," beber Adnan.

Terlebih, kata Adnan, secara kelembagaan KPK dan Polri tidak ada masalah. Dengan demikian, ia berharap sedianya penetapan dan penangkapan itu tidak ditunggangi oleh pihak-pihak tertentu.

Dalam kesempatan ini, KPK mengajak masyarakat bersatu padu untuk melawan korupsi. "Dan melawan pihak-pihak yang menghalangi pemberantasan korupsi," tandas Adnan.

Berikut selengkapnya sikap protes KPK :
1. KPK memprotes keras penangkapan yang dilakukan terhadap salah seorang pimpinan KPK Bapak Bambang Widjojanto.

2. Jika penangkapan ini dikaitkan dengan penanganan perkara yang saat ini sedang ditangani KPK, sekali lagi KPK menegaskan bahwa penanganan kasus BG adalah murni penegakan hukum dan tidak ada unsur lain.

3. Ketiga, secara kelembagaan antara KPK dan Polri tidak ada masalah. Oleh karena itu kami mengharapkan Kepolisian sebagai institusi jangan sampai dimanfaatkan untuk kepentingan kelompok tertentu

4. Keempat kami mengajak rakyat bersatu pada melawan korupsi dan melawan pihak-pihak yang menghalangi upaya pemberantasan korupsi.

Pembacaan tiap poin selalu disambut tepuk tangan. Hadir dalam konferensi pers itu, sejumlah tokoh antikorupsi, tokoh agama, dan budayawan.

Editor: Surya