Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bupati dan Wali Kota Diminta Perhatikan Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi di Daerah
Oleh : Redaksi
Jum'at | 23-01-2015 | 09:35 WIB
Pers-Bupati.jpg Honda-Batam
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers seusai bertemu bupati dan wali kota se-Sumatera, di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/1/2015). (Foto: ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Bupati dan wali kota diminta untuk memperhatikan masalah-masalah yang terkait dengan pertumbuhan ekonomi dan inflasi, serta penyerapan anggaran karena berperan penting dalam menopang karena pertumbuhan ekonomi secara nasional. Pesan itu disampaikan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) dalam keterangan pers seusai melakukan pertemuan dengan bupati/wali kota se-Sumatera, di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/1/2015) siang.

"Itu poin penting sekali karena daerah apapun namanya pertumbuhan nasional itu ditopang dan berangkat itu dari ekonomi daerah. Jadi, pertumbuhan ekonomi daerah dan juga tadi saya tekankan betapa sangat pentingnya inflasi. Pertumbuhan ekonomi misalnya, dapat mencapai 5,8 atau 6 persen, tapi inflasinya sampai 8 persen. Jadi tidak ada artinya," terang Jokowi, seperti dilansir dari laman Sekretaris Kabinet.

Jokowi juga memberi memberi trik-trik praktis untuk menekan inflasi daerah, lewat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). "Apa yang harus dilakukan, apa yang harus dikerjakan, siapa yang didatangi, dan dengan cara apa inflasi bisa ditekan. Secara singkat juga saya sampaikan," katanya.

Jokowi menyampaikan, target pertumbuhan ekonomi 5,8 persen itu optimismenya sama dengan pesimismenya. Namun demikian, angka itu masih realistis.

"Negara yang lain mungkin mengurangi, kita kan menambah. Sekarang kan 5,1 persen, kalau nanti bisa 5,6 persen atau 5,8 persen itu saya kira prestasi karena negara lain semua mengurangi," katanya.

Jokowi juga mencontohkan RRT dan India yang semuanya mengurangi target pertumbuhan ekonominya. (*)

Editor: Roelan