BATAMTODAY.COM, Batam - Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam masih tetap dipusingkan dengan ulah anak-anak jalanan. Selain jumlahnya bertambah, anak-anak jalanan itu juga dinilai susah ditertibkan dan dibina.

"Banyak yang sudah ikut pelatihan, tapi tertangkap lagi saat razia Satpol PP. Ngakunya jual koran, padahal dia juga minta-minta," kata Raja Kamarulzaman, Kepala Dinas Sosial dan Pemakaman, kepada BATAMTODAY.COM saat ditemui di kantornya di Sekupang, Kamis (22/1/2015).

Menurut Kamarulzaman, Dinas Sosial dan Pemakaman sudah memberikan pelatihan terampil, namun setelah itu banyak yang kembali lagi ke jalanan.

Dia memaparkan, pada 2014 lalu sebanyak 200 orang anak jalanan yang terjaring razia. Itu pun hanya dari kawasan Simpang Batam Center dan Tanjunguma saja. "200 orang itu hanya di lokasi Batam Center dan Tanjunguma, belum lagi di daerah lainya," katanya.

Padahal Dinsos sudah menyiapkan pembinaan dan pelatihan terhadap anak-anak jalanan seperti diberi pelatihan mengelas dasar, jahit, salon. Dan untuk ibunya disediakan bantuan oleh instansi lainnya.

"Harapan saya, yang terpenting awak media membantu untuk tidak mengeksploitasi anak dengan menjadikan penjual koran," pungkasnya. (*)

Editor: Roelan