Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bapedal Batam Telah Periksa Lima Orang Soal Limbah PT Tree Chash
Oleh : Gokli Nainggolan
Rabu | 21-01-2015 | 18:01 WIB
rapat_limbah_pt_tree_chash.jpg Honda-Batam
Rapat dengar pendapat antara Komisi III DPRD Batam dan pihak PT Tree Chash, Rabu (21/1/2015), yang akhirnya ditunda. (Foto: Gokli Nainggolan/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian Lingkungan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapadal) Kota Batam, Muzani, mengaku pihaknya telah memeriksa lima orang terkait temuan limbah oil sludge dan debu gross di PT Tree Chash. Tetapi, pemeriksaan baru sebatas pengambilan keterangan yang dituangkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

"Sudah ada lima orang yang diperiksa. Kalau lebih jelas, langsung sama pimpinan saya saja," kata dia, usai menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi III DPRD Batam, Rabu (21/1/2015) sore.

Saat ditanya siapa saja yang diperiksa, Muzani mengaku tidak ingat. Tetapi, kata dia, yang ada kaitannya dengan temuan limbah oleh Komisi III DPRD Batam saat inspeksi mendadak (sidak) ke PT Tree Chash, belum lama ini.

"Saya hanya sebatas mengikuti rapat saja. Langsung saja sama Pak Dendi (Dendi Purnomo, Kepala Bapedal Batam, red)," ujar dia.

Informasi yang didapat, satu di antara lima yang diperiksa Bapedal Batam adalah Manajer Operasional PT Tree Chash, Andrian Putra. Pria ini salah satu yang memiliki wewenang untuk mengeluarkan limbah dari perusahaan tersebut.

Andrian yang dikonfirmasi, tak menampik. "Cuma dimintai keterangan saja untuk BAP. Nggak tahu nanti seperti apa. Saya jelaskan apa adanya," aku Andrian.

Saat ini, kata Andrian, enam drum oil Sludge dan belasan ton debu gross, serta dua truk milik CV Tresco Diamond Jaya Abadi di dalam perusahaan sudah disegel Bapedal Batam. Penyegelan itu jika tidak segera diselesaikan akan sangat mengganggu dengan aktivitas produksi di perusahaan tersebut.

"Saya nggak tahu salah kami di mana. Seharusnya diingatkan dulu. Jangan langsung main segel dan gerebek," katanya kesal. (*)

Editor: Roelan