Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penataan Jalan di Nagoya dan Jodoh Dimulai Awal Maret
Oleh : CR9
Selasa | 20-01-2015 | 08:04 WIB
sosialisasi_pelebaran_nagoya_jodoh.jpg Honda-Batam
Sosialisi warga Nagoya dan Jodoh di Hotel Goodway. (Foto: CR9/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Penataan jalan Nagoya Jodoh akan dimulai awal Maret mendatang. Rencana itu pun sudah mulai disosialisasikan kepada masyarakat Kota Batam khususnya warga yang tinggal di sekitaran Nagoya dan Jodoh di Hotel Goodway, Senin (19/1/2015).

Penataan tersebut akan dilakukan dengan bertahap. Pada tahap awal, pelebaran akan dimulai dari jalan depan Hotel Planet Holiday sampai arah Hotel Panorama. Selain itu dari simpang Lipo ke arah Pelita dan arah Hotel Virgo.

Jalan disitu yang semula dua lajur dalam satu jalur akan dijadikan tiga lajur untuk jalur kiri dan kanan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Batam, Yumasnur, menjelaskan bahwa  bangunan-bangunan yang ada di pinggir jalan yang masuk dalam jalur jalan akan segera dipindahkan. Reklame dan baliho yang ada di pinggiran jalan juga akan ditertibkan.

Sementara itu warga yang akan terkena gusuran dari pelebaran jalan itu berharap pemerintah daerah dapat memberikan solusi. "Kami sangat mengapreseasi langkah pemerintah untuk merapikan Jodoh dan Nagoya. Tapi kami juga butuh solusi ke mana kami akan dipindahkan karena sampai saat ini belum ada kejelasan," kata Andrean, salah satu pedagang kaki lima di Pasar Jodoh.

Menyikapi kecemasan pedagang itu, Wakil Wali Kota Batan, Rudi, berjanji pemerintah akan memberikan solusi yang terbaik bagi warganya. "Untuk pedagang kaki lima di Pasar Induk Jodoh itu masuk dalam tahap yang kedua. Tidak usah khawatir, nanti kita akan duduk bersama cari solusi yang terbaik," janji Rudi.

Namun Rudi menegaskan bahwa dalam proses pelebaran itu tidak akan ada ganti rugi selama yang digunakan tersebut tanah milik negara. Rudi juga menjamin tidak akan ada penyimpangan dalam proyek ini.

"Saya menjamin tidak akan ada korupsi pada proyek ini," katanya. (*)

Editor: Roelan