Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Harga BBM Turun, YLKI Batam Desak Pemerintah Turunkan Tarif Angkutan
Oleh : Roni Ginting
Senin | 19-01-2015 | 13:58 WIB
Metrotrans.jpg Honda-Batam
Metrotrans, salah satu moda transportasi umum di Batam. Pemerintah didesak untuk menurunkan tarif angkutan umum seiring turunnya harga BBM.

BATAMTODAY.COM, Batam - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Batam mendesak pemerintah segera menurunkan tarif angkutan umum menyusul turunnya harga BBM yang kedua kali di 2015 ini.

Fachry Agusta, ketua YLKI Batam mengatakan pemerintah harus segera menetapkan tarif angkutan di Batam yang disesuaikan dengan harga BBM saat ini.

"Jangan sewaktu BBM naik semuanya minta tarif angkutan naik. Waktu harga BBM turun semuanya pura-pura tidak tahu," kata Fachri, Senin (19/1/2015).

Dijelaskannya, pada 18 November 2014 lalu terjadi kenaikan harga BBM jenis premium dari Rp6.500 ke Rp8.500 sedangkan solar dari Rp5.500 menjadi Rp7.500 per liter. Lalu pemerintah menurunkan harga BBM pada 1 Januari 2015, premium Rp8.500 menjadi Rp7.600 sedangkan solar Rp7.500 menjadi Rp7.250. Sekarang, 19 Januari harga BBM kembali turun dari Rp7.600 menjadi Rp6.600, solar dari Rp7.250 menjadi Rp6.400 per liter.

"Kalau disimpulkan, kenaikan dari harga bulan November 2014 lalu hanya Rp100 rupiah. Jadi sebaiknya dikembalikan ke tarif angkutan yang lama sebelum kenaikan harga BBM," terangnya.

Tambahnya, hingga saat ini pihaknya belum ada undangan dari Dishub maupun Organda Batam untuk membahas tarif angkutan setelah penurunan harga BBM.

"Yang telah mengundang untuk rapat itu Dinas Perhubungan Provinsi Kepri. Besok gelar rapat di Tanjungpinang," ujar Fachri.

Editor: Dodo