Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Masyarakat Senang, SPBU Merugi Akibat Penurunan Harga BBM
Oleh : CR-11
Senin | 19-01-2015 | 12:29 WIB
spbu_batu_hitam.jpg Honda-Batam
Antrean warga mendapatkan BBM di SPBU Tanjungpinang. (Foto: CR11/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Penurunan harga BBM jenis solar dan premium yang ditetapkan Pemerintah membawa dampak kerugian pada pengelola SPBU di Tanjungpinang. Sebaliknya, warga mengaku senang dengan adanya penurunan harga BBM ini.

Supervisor SPBU PT Bintan Anugerah Bersama, Andi mengatakan dengan adanya penurunan harga BBM mulai Senin (19/1/2015) tengah malam tadi, membuat perusahaannya merugi dan pendapatannya menurun. Hal itu disebabkan masih banyaknya stok BBM premium dan solar yang belum terjual.

"Dari sektor pendapatan tentu mengalami sedikit kerugian, karena kuota BBM pada Minggu (18/1/2015), masih banyak di tangki, sementara saat ini, kita harus jual di bawah harga pembelian kemarin," ujarnya pada BATAMTODAY.COM, Senin (19/1/2015). 

Mengenai penurunan harga BBM jenis premium dan solar, pihaknya telah mendapat pemberitahuan dari sales regional Pertamina di Batam pada Jumat,(16/1/2015) lalu. Namun kuota pemesanan yang sebelumnya telah teralokasi, tentu tidak dapat dikurangi, hingga dari ribuan liter BBM yang sebelumnya dibeli dengan harga lama menjadi beban kerugian perusahaan.

Selain mengalami kerugian, Andi juga mengatakan, hari pertama pemberlakuan penurunan BBM oleh Pemerintah, SPBU-nya sejak pagi ramai diserbu pelanggan.

Sedangkan mengenai stok BBM di SPBU-nya, Andi menyatakan aman karena ditankinya masih tersedia premium sebanyak 30 ton, solar 6 ton dan Pertamax 6 ton.

Terpisah, Supervisor SPBU PT Energi Sejahtera di Jalan Ir. Sutami Suka Berenang, Suudi juga mengaku mengalami penurunan pendapatan dari penjualan BBM jenis premium, Hal itu menurutnya, disebabkan lebih membludaknya masyarakat melakukan pembelian BBM setelah penurunan harga diberlakukan. 

"Sedangkan untuk solar dan pertama stabil, karena memang kuota stok sebelumnya terjual habis," kata dia.

Sementara itu, sejumlah warga yang diminta tanggapanya dengan adanya penerapan penurunan harga BBM oleh Pemerintah ini mengaku senang. Namun demikian, masyarakat berharap penurunan harga BBM ini juga dibarengi dengan penurunan harga sembako di Tanjungpinang. 

Asril, warga Bukit Bestari mengatakan harusnya harga BBM dapat lebih murah lagi, dan dibarengi dengan penurunan harga bahan kebutuhan lainnya.

Editor: Dodo