Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

LSM Lira Lingga Minta Pemerintah Cepat Ambil Kebijakan untuk Respon Penurunan Harga BBM
Oleh : Nurjali
Senin | 19-01-2015 | 09:31 WIB
IMG_20150118_093748.jpg Honda-Batam
Said Hendri, wakil Bupati LSM LIRA Kabupaten Lingga.

BATAMTODAY.COM, Daiklingga - Hingga hari ini belum ada tanda-tanda penurunan harga barang maupun transportasi. Wakil Bupati LSM Limbung Informasi Rakyat (LIRA) meminta pemerintah setempat segera mengambil tindakan, khususnya untuk harga tiket Lingga - Batam dan Tanjungpinang dan harga bahan pokok masih belum mengalami penurunan hingga pagi ini. Gubernur Kepulauan Riau dan Bupati Lingga diminta segera mengambil kebijakan.

"Pejabat publik itu sebaiknya harus cepat mengambil kebijakan terkait pelayanan tranportasi massa. Tidak ada kata besok! Karena untuk menandatangani SK terkait penurunan harga tersebut tidak perlu menunggu bupati atau gubernur, unsur di bawahnya juga bisa seperti Kepala Dinas Perhubungan misalnya," Kata Said Hendri, Wakil Bupati LIRA kepada BATAMTODAY.COM, Senin (19/1/15).

Menurutnya, transportasi dan harga bahan pokok merupakan kebutuhan semua lapisan masyarakat dan semuanya akan merasakan dampaknya, mulai dari yang susah sampai kaya sekalipun. Untuk itu pejabat terkait tidak boleh lamban dalam menyikapi hal ini.

Dia menjelaskan, sesuai peraturan pemerintah untuk angkutan regional atau angkutan dalam provinsi merupakan kebijakan gubernur. Sementara untuk tarif lokal atau dalam kota di Lingga merupakan kebijakan bupati.

"Semua orang di NKRI ini tahu kalau harga BBM itu sudah dua kali turun. Kemarin, dasar pengusaha atau pemerintah menaikkan harga karena kenaikan BBM. Sekarang ketika BBM turun semuanya juga harus turun," kata pria energik yang saat ini sedang menyelesaikan kuliah starata dua hukumnya di salah satu perguruan tinggi di Batam ini.

Mengenai kenaikan harga barang pokok di sejumlah pasar, sebaiknya pemerintah daerah melakukan kontrol. Pengusaha harus memiliki alasan yang jelas untuk menaikan harga barang. Bahkan secara nasional Menteri Perdagangan juga sudah menyampaikan ke publik meminta pemerintah daerah melakukan operasi pasar untuk memantau harga kebutuhan pokok, apalagi ini juga menjelang momen tahun baru Imlek.

"Publik sangat menunggu penurunan semua harga bahan pokok maupun transportasi akibat kenaikan BBM ini. Karena sewaktu BBM naik, semua harga naik dan ketika BBM turun tentunya harus diikuti juga penurunan semua harga," ungkapnya.

Dari pantauan d ilapangan, tidak hanya harga harga bahan pokok dan harga transportasi massa, bahkan beberapa kios masih menjual bensin dengan harga lama. Alasan para pemilik kios karena belum mendapat instruksi dari dinas terkait.

"Kita tahu di televisi harga BBM turun. Tapi biasanya kami dikasih tahu sama Distamben atau Disperindag untuk menurunkan harga. Tapi ada juga kios yang inisiatif turun karna stok mereka mungkin memang banyak," kata salah satu pemilik kios di Dabo ini. (*)

Editor: Roelan