Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PDAM Tanjunguban Sebut Tagihan Air Pelanggan Membengkak Setelah Meteran Aktif
Oleh : Harjo
Sabtu | 17-01-2015 | 17:16 WIB
ilustrasi-air-PDAM.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi/net

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tanjunguban mengaku kaget dengan membengkaknya tagihan air. Ada konsumen yang biasa membayar tagihan di bawah Rp100 ribu tiba-tiba membengkak menjadi lebih dari Rp600 ribu.

Pihak PDAM tak menyangkalnya. Menurut penuturan pegawai PDAM Tanjunguban, Abidinsyah, ada kenaikan pembayaran tagihan air setelah diaktifkannya meteran air milik pelanggan di Tanjunguban.

"Kalau dulu memang meteran air belum diaktifkan, sehingga tagihan air tidak terlalu tinggi. Tapi sejak diaktif pada November 2014 lalu, memang sebagian tagihan air sedikit naik bila dibandingkan sebelumnya," katanya kepada BATAMTODAY.COM, Sabtu (17/1/2015).

Dia juga mengakui ada beberapa konsumen yang langsung komplain. Pihak PDAM, kata dia, langsung mengecek ke lapangan.

Dari hasil pengecekan ke lapangan itu ternyata memang sebelum meteran air belum diaktifkan, biasanya tagihan air tidak terlalu besar.

Namun tokoh masyarakat Bintan Utara, Sahat Simanjuntak, mengatakan, jika meteran air pelanggan sudah diaktifkan, pelayanan dan kinerja PDAM hendaknya bisa lebih ditingkatkan. "Kita mengpresiasi jika PDAM sudah mengaktifkan meteran air. Tetapi hendaknya diimbangi dengan kualitas air. Karena sampai saat ini, air mengalir tidak sepanjang waktu justru hanya satu hari mengalir dan dua hari tidak mengalir," tegasnya.

Sahat menyampaikan, PDAM jangan sampai hanya mengaktifkan meteran dan tidak diimbangi dengan pelayanan dan kualitas air yang lebih baik dan profesional. Selama ini, kata dia, pelanggan setiap bulan lebih banyak membeli angin ketimbang air.

"Tidak heran sebagian besar konsumen harus memasang mesin sedot agar mendapatkan air dari PDAM. Semoga ke depan air dari PDAM tidak menjadi barang yang langka serta konsumen tidak lagi perlu membeli air dari truk tangki apabila masuk musim panas," katanya. (*)

Editor: Roelan