Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Berantas Geng Motor, Polisi Lakukan Pendekatan ke Sekolah dan Masyarakat
Oleh : Romi Chandra
Sabtu | 17-01-2015 | 09:02 WIB
kapolresta_barelang_asep_syafrudin.jpg Honda-Batam
Kapolresta Barelang, Kombes Pol Asep Ayafrudin. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Maraknya aksi kriminalitas yang dilakukan geng motor di Batam, menjadi atensi kepolisian untuk menumpas sehingga tercipta kenyamanan di tengah-tengah masyarakat. Tidak hanya itu, berbagai pembekalan juga diberikan ke setiap sekolahan.

"Kita tidah hanya memburu kelompok-kelompok geng motor ini. Tapi kita juga melakukan upaya preventif (pembekalan) ke sekolah-sekolah tingkat SMP dan SMA sederajat agar tidak terpengaruh dan tidak bergabung dengan kelompok-kelompok geng motor," kata Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Polisi Asep Safrudin, Jumat (16/1/2015).

Hal itu brtujuan agar bisa dilakukan pencegahan secara dini terhadap para remaja. Sebab, di usianya yang masil labil, sangat mudah terpengaruh dengan lingkungan atau teman.

"Upaya preventif yang kita lakukan seperti memberi pemahaman kepada pelajar saat upacara bendera pada hari Senin. Saya sudah menyrukan kepada anggota baik di Mapolresta Barelang maupun di Mapolsek-mapolsek untuk menjadi inspektur upacara di sekolah-sekolah, agar bisa memberikan pemahaman tersebut," tambah Asep.

Tidak hanya di sekolah, kegiatan persuasif juga dilakukan ditengah-tengah masyarakat. Dikatakan Kapolres, melalui sosialisasi kamtibmas dengan mendatangi RT/RW, ormas dan instansi masyarakat lainnya agar megawasi anak-anaknya setelah pulang sekolah.

"Jika di sekolah merupakan tanggung jawab guru mengawasi dan memberi pembekalan ilmu, dirumah adalah peran orangtua untuk mengawasi aktivitas anaknya. Bukan nerarti mengekang, tapi berikan nasehat agar mereka tidak melakukan hal-hal negatif," tambah Asep.

Ditambahkan Asep, jika menindak mereka yang melakukan tindak kriminal pastinya akan dihukum. Namun upaya pencegahan dari dini itu lebih penting. "Kalau dari dini bisa dicegah, tentunya tidak akan ada yang dihukum. Kalau tertangkap, mereka yang akan rugi," pungkasnya. (*)

Editor: Roelan