BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Ikan dingkis selalu identik dengan Imlek. Karena itulah jelang Imlek pada Februari mendatang nelayan di Dabosingkep lebih suka mencari ikan dingkis dibanding ikan lain.

Untuk mendapatkan ikan dingkis ini, biasanya nelayan membuat semacam kelong karena ikan ini biasanya hidup musiman dan berkelompok. Sekali menjaring, para nelayan akan mendapatkan puluhan bahkan ratusan ekor dingkis jika lokasinya benar-benar tepat.

Ferry, nelayan di Dabosingkep, mengatakan, harga ikan dingkis akan tinggi jelang Imlek. Menurutnya, kenaikan itu bukanlah hal asing mengingat populasi warga Tionghoa di Lingga cukup besar. Warga Tionghoa, kata dia, akan mencari ikan dingkis dalam perayaan Imlek nanti.

"Apalagi ikan dingkis ini banyak terdapat di laut Dabosingkep. Kebanyakan daerah Batam dan Tanjungpinang juga pesan ke sini (Dabo, red)," kata Ferry, kepada BATAMTODAY.COM, Jumat (16/1/2015).

Menurutnya lagi, ikan dingkis ini diminati warga Tionghoa karena merupakan salah satu tradisi dalam pelayaan Imlek. Masyarakat Tionghoa berkeyakinan, ikan dingkis akan membawa keberuntungan atau hoki.

Ikan ini biasanya disajikan pada saat sembahyang leluhur dan makan-makan bersama keluarga pada hari pertama Imlek.

"Kalau orang Melayu (Islam) di sini itu macam ketupat, makanan khasnya kalau hari raya, kalau kita ikan dingkis. Ada juga menu makanan khas lainnya, tapi kalau untuk ikan itu ikan dingkis," jelas Ache, salah seorang warga Tionghoa di dabo.

Untuk saat ini harga dingkis di pasar ikan Dabosingkep masih dijual seharga Rp35 - 40 ribu per kilogram. Namun menurut beberapa pedagang di pasar Ikan, harga dingkis akan naik H-7 Imlek. Kenaikannya juga bisa dua kali lipat jika stoknya terbatas.

"Sekarang (harganya) masih normal, antara 35 sampai 45 ribu rupiah. Biasanya kalau banyak yang laku itu bisa sampai 90 sampai 200 ribu rupiah per kilogramnya," kata salah satu pria pedagang ikan di Pasar Dabo. (*)

Editor: Roelan