Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Belasan Orang Meninggal Setiap Bulan di Jalanan, Kampanye Tertib Berlalu Lintas Ditingkatkan
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 13-01-2015 | 17:46 WIB
sepeda_motor_laka_lantas_polresta_barelang.jpg Honda-Batam
Ratusan sepeda motor dalam kondisi rusak di parkiran Mapolresta Barelang yang diamankan saat kecelakaan di jalan raya terjadi. (Foto: Romi Chandra/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Unit Pendidikan dan Rekayasa (Dikyasa) Lalu Lantas Polresta Barelang terus meningkatkan memberi pelatihan pembekalan ilmu berlalu lintas kepada masyarakat. Hal itu ditujukan untuk menekan angka kecelakaan di jalan raya.

"Banyak sekali kecalakaan di jalan raya terjadi. Bahkan juga banyak nyawa melayang karena pengendara tidak taat peraturan yang sudah ditetapkan. Karena itu, kita trus meningkatkan pemberian pemahaman tentang pentingnya mematuhi peraturan berlalu lintas kepada masyarakat," kata Kanit Diyaksa Sat Lantas Polresta Barelang, Iptu Kartijo, Selasa (13/1/2015).

Ditambahkan Kartijo, kecelakaan yang sering terjadi dipicu oleh pengendara motor yang sering ugal-ugalan serta tidak mengenakan atribut berkendara yang lengkap. Penggunaan helm contohnya.

Berkaca pada 2014 lalu, rata-rata setiap bulannya belasan orang kehilangan nyawa di jalan raya. Namun masih saja tidak memberikan efek jera kepada si pengendara.

"Selama 2014, sebanyak 139 orang meninggal dunia akibat kecelakaan. Jika dirata-ratakan, sebelasan orang meninggal setiap bulan," jelasnya.

Selain itu, ratusan orang juga mengalami luka ringan dan luka berat, yang menimbulkan kerugian mencapai miliaran rupiah. "Tercatat 242 orang alami luka berat dan 529 orang luka ringan. Sedangkan kerugian materi mencapai Rp2,7 miliar lebih," jelasnya.

Ditegaskan Kartijo, di tahun 2015 ini pihaknya akan terus meningkatkan kampanye kepada masyarakat untuk berhati-hati di jalan raya. Baik dengan mendatangi sekolah-sekolah, kampung-kampung, organisasi masyarakat serta lain sebagainya.

"Razia bagi pengendara yang tidak memiliki dokumen dan kelengkapan berkendara juga kita tingkatkan agar masyarakat memiliki kesadaran sendiri pentingnya menaati peraturan. Kebanyakan warga saat ini mengunakan helm atau lainnya hanya karera takut ditilang saja, bukan karena untuk menjaga keselamatannya," terang Kartijo. (*)

Editor: Roelan