Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penelitian Terbaru, Autisma Ada Kaitannya dengan Fungsi Corpus Callosum yang Terhambat
Oleh : Redaksi
Sabtu | 10-01-2015 | 09:44 WIB
human-brain-120329.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi/net

BATAMTODAY.COM - KOMUNIKASI  antara otak kanan dan kiri yang terhambat, diduga menjadi penyebab beberapa kasus autisma. Demikian hasil penelitian di Standford School of Medicine.

"Ini adalah kerangka biologis sekilas kami yang pertama yang mendasari autisma, dan melibatkan jenis sel dan wilayah otak yang belum dipelajari secara ekstensif," kata Michael Snyder, profesor dan ketua genetika serta penulis senior penelitian tersebut, yang dilansir Standford Daily.

Ketimbang menganalisis langsung sel-sel corpus callosum -yang menjembatani komunikasi antara dua otak kiri dan kanan, Snyder dan rekan-rekannya menganalisis data mengenai interactome
(jaringan raksasa interaksi protein) manusia yang dipublikasikan sebelumnya. Mereka kemudian mengurutkan genom dan exomes individu autis untuk mengkonfirmasi kesimpulan mereka.

Mereka menemukan bahwa masalahnya mungkin timbul tidak hanya dari kerusakan neuron itu sendiri seperti yang diduga sebelumnya, tapi dari oligodendrocytes yang bermutasi, yang membuat isolasi selubung myelin yang menutupi lengan neuron dan kecepatan transmisi sinyal listrik.
Hal ini, katanya, mungkin menjelaskan mengapa ukuran corpus callosum biasanya kecil pada individu autis.

Kendati demikian, penelitian ini tidak akan selalu menyebabkan munculnya metode terapi baru, menurut Joachim Hallmayer, salah satu penulis pembantu, tetapi dapat mempermudah membagi pasien menjadi skala yang lebih kecil, kelompok yang lebih homogen berdasarkan gen yang bermutasi. (*)

Editor: Roelan