Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menu Kentang Goreng Dihapus di McDonald's Venezuela
Oleh : Redaksi
Rabu | 07-01-2015 | 12:24 WIB

BATAMTODAY.COM - Penggemar makanan cepat saji di Venezuela berkabung setelah restoran McDonald's menghapus menu kentang goreng. Hilangnya sajian itu dari menu McDonald's diduga merupakan dampak perlambatan ekonomi Venezuela akibat kebijakan kontrol ketat terhadap kurs mata uang asing.

Pengelola McDonald's di Venezuela kemudian mengganti sajian kentang goreng dengan arepa, yang berbahan tepung jagung. Tetapi sajian baru ini tidak membuat penggemar restoran asal Amerika Serikat itu gembira.

"Rasanya tidak nikmat jika cuma makan salad atau arepa," keluh mahasiswa bernama Indira Silva, 27, saat ditemui di restoran cepat saji itu di ibu kota Venezuela, Caracas, seperti dilaporkan kantor berita Reuters.

"Saya ogah makan di sini selama tidak ada kentang goreng," tambahnya.

Karyawan dua restoran McDonald's di tempat berbeda mengatakan, sajian kentang goreng hilang dari menu sejak dua pekan lalu dan ini berdampak pada pendapatan restoran.

Salah seorang di antara kedua karyawan mengaku McDonald's di Venezuela menghentikan impor kentang goreng akibat kebijakan kontrol ketat terhadap kurs mata yang ditempuh negeri sosialis itu.

'Masalah distribusi'
Arcos Dorados SA, operator jaringan restoran McDonald's di kawasan Amerika Latin, tidak menjawab pertanyaan apakah penghapusan menu kentang goreng ini terkait dengan kebijakan tersebut.

"Ada masalah sementara terkait distribusi. Kita berusaha memecahkannya," kata Sonia Ruseler, direktur senior komunikasi Arcos Dorados.

Perselisihan perburuhan yang berlarut-larut di pelabuhan Pantai Barat AS memaksa McDonald's membatasi ekspor kentang goreng ke Jepang pada tahun lalu.

Adapun kentang goreng yang dijual di berbagai restoran McDonald's di Amerika Latin diimpor dari Argentina, Kanada atau Amerika Serikat, kata Ruseler.

Warga Venezuela menuding "kelangkaan" kentang goreng akibat kebijakan kontrol ketat mata uang yang telah diimplentasikan lebih dari sepuluh tahun silam.

Kelangkaan susu dan kertas toilet
Kebijakan ini dilakukan pemerintah Venezuela untuk membendung pelarian modal dan para analis menganggapnya sebagai akar dari krisis ekonomi saat ini.

"Kentang goreng pasti diimpor dan tidak ada dolar untuk membawanya masuk," kata Patricia, warga Caracas dan penggemar restoran cepat saji itu.

Dia mengaku sering makan di McDonald's karena ada menu kentang goreng. 

Sebelumnya, Venezuela menghadapi kekurangan pasokan bahan baku, antara lain susu, yang antara lain ditandai penutupan sebuah restoran es krim terkenal di negara itu.

Negara ini juga sempat mengalami kelangkaan serius tisu toilet, sehingga mereka harus mengimpor 39 juta tisu gulung untuk toilet.

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro -yang peringkat popularitasnya turun drastis akibat masalah ekonomi dalam negeri- menuduh lawan-lawan politiknya melancarkan 'perang ekonomi' terhadap dirinya.

Sementara, pihak oposisi menuduh pemerintahan sosialis Maduro dan pendahulunya, Hugo Chavez, tidak becus mengelola perekonomian selama 15 tahun terakhir.

Sumber: BBC