Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Disparekraf Tanjungpinang Siapkan Rp10 Miliar untuk Dongkrak Pariwisata
Oleh : Habibi
Selasa | 06-01-2015 | 16:00 WIB
juramadi_esram.jpg Honda-Batam
Juramadi Esram, Kepala Disparekraf Kota Tanjungpinang.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang telah menyiapkan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk mendongkrak sektor pariwisata. Anggaran sebanyak itu nantinya dikhususkan untuk publik, yaitu untuk kegiatan yang menghibur masyarakat.

"Iven sudah kami susun, dan nantinya kita akan melaksanakan kegiatan setiap bulan sepanjang tahun 2015, kecuali di bulan Ramadhan," ujar Juramadi Esram, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kota Tanjungpinang, kepada BATAMTODAY.COM, di sela-sela peringatan hari jadi Tanjungpinang ke-231 di lapangan Pamedan Ahmad Yani, Selasa (6/1/2015).

Juramadi menjelaskan, rangkaian iven dalam setahun penuh tersebut di antaranya Tanjungpinang Road Festival, Tanjungpinang Bedelau, Festival Gawai Seni, Festiva Zapin, Festival Laut, Festival Layang-Layang, Festival Penyengat, Dragon Boat Race (DBR), Pentas Seni dan Kepri Carnival yang disejalankan dengan Tour de Bintan, serta Semarak Tanjungpinang.

Juramadi mengatakan, berbagai kegiatan tersebut diadakan untuk menggaet sebanyak-banyaknya wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang ke Kota Tanjungpinang. "Kami tetap akan mempromosikan ke lokal dan juga nasional. Selain itu juga kami promosikan ke kancah Internasional," tuturnya.

Disparekraf Kota Tanjungpinang sendiri menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Kota Tanjungpinang sebanyak 104 ribu orang.

Mantan Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Tanjungpinang tersebut menambahkan, kendala yang kerap ditemui pihaknya dalam menggaet wisatawan adalah belum bersinerginya para pelaku wisata, seperti hotel, restauran, pemandu wisata dan pihak lainnya.

Karena itu, dia berharap hal itu tidak terjadi lagi pada tahun ini sehingga dalam waktu dekat pihaknya akan mengumpulkan pelaku usaha guna membicarakan hal tersebut.

"Tahun ini kami akan mengumpulkan pelaku usaha di bulan Februari 2015. Selain itu juga kita akan berkumpul bersama tokoh masyarakat di Penyengat mengingat Penyengat merupakan destinasi wisata utama di Tanjungpinang. Kita harapkan masyarakat di sana mampu memanfaatkan objek-objek wisata dan merawatnya," ujar Juramadi.

Untuk lebih memfokuskan peta pariwisata di Kota Tanjungpinang, saat ini Disparekraf mulai menyusun rencana induk pengembangan pariwisata daerah (Rippda). Hal tersebut bertujuan agar semua kegiatan dapat dilakukan dengan baik dan terstruktur.

"Apalagi visi dan misi wali kota untuk meningkatkan pariwisata di Tanjungpinang. Itulah mengapa kita buat Rippda ini," jelasnya. (*)

Editor: Roelan