BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Harga bahan bakar minyak (BBM) sudah turun, namun sejumlah kebutuhan pokok dan biaya trasportasi masih tetap dengan harga saat BBM naik. Karena dinilai tak adil, pemerintah serta pelaku usaha diharapkan bisa menurunkan harga kebutuhan masyarakat dan biaya transpiortasi.

"Pelaku usaha hendaknya jangan hanya bisa minta naikkan harga kebutuhan dan traspotasi. Begitu juga pemerintah seharusnya bisa memantau harga kebutuhan di tengah masyarakat mengingat turunnya harga BBM tidak dibarengi turunnya seluruh harga kebutuhan termasuk biaya transpotasi," kata Iskandar, Ketua DPC Federasi Konstruksi Umum dan Informal SBSI Bintan, kepada BATAMTODAY.COM, Selasa (6/1/2015).

Dia berharap pelaku usaha bisa memberikan keadilan agar tidak sekedar hanya menaikkan harga, tetapi harus sebaliknya harus juga bisa menurunkan harga barang dan kebutuhan. Pemerintah juga bisa memantau dan menekan tingginya harga kebutuhan pokok pada saat ini.

"Pemerintah bisa menekan harga pasar. Makanya kita sangat berharap agar pemerintah bisa bersikap adil serta pelaku usaha dapat memahaminya," katanya.

Sementara itu Wakil Gubenur Kepulauan Riau, Soerya Respationo, menilai turunnya harga BBM hendaknya dibarengi dengan penurunan seluruh harga kebutuhan masyarakat.

"Harus memang, pelaku usaha juga bisa lebih adil seiring turunnya harga BBM. Sudah selayaknya pula harga kebutuhan dan transportasi bisa ikut turun. Itu demi keadilan dan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Terkait adanya keluhan masyarakat terkait turunnya harga BBM yang tidak diiringi oleh turunnya harga kebutuhan masyarakat, Soerya berjanji akan membahas permasalahan tersebut dengan seluruh unsur yang ada di Pemprov Kepri. (*)

Editor: Roelan