Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

LG Pamerkan Produk Ponsel Melengkung
Oleh : Redaksi
Selasa | 06-01-2015 | 12:28 WIB
LG-G-Flex-2.png Honda-Batam
LG G Flex 2. (Foto: gadgetgan.com)

BATAMTODAY.COM - Perusahaan elektronik LG memamerkan ponsel pintar versi terbaru dengan bentuk melengkung dalam Consumer Electronics Show di Las Vegas, Amerika Serikat.

LG G Flex 2 lebih kecil dari versi G Flex yang dirilis pada awal Februari 2014 lalu dan dapat menampilkan gambar berdefinisi tinggi. Lapisan self-healing di bagian belakang ponsel tersebut juga telah diperbarui sehingga dapat memperbaiki goresan dengan cepat.

Para pengamat peranti terbagi di antara dua opini. Sebagian memuji kinerja LG G Flex 2, sedangkan sebagian lainnya menganggap ponsel tersebut kurang mengesankan.

Pihak LG belum mengatakan kapan dan dengan harga berapa ponsel ini akan dijual.

Spesifikasi
G Flex 2 memiliki layar tampilan berukuran 14 centimeter – 1,20 centimeter lebih kecil dari versi G Flex. Lengkungannya pun kurang menonjol dibandingkan versi terdahulu.

Pihak LG mengatakan bahwa lapisan yang terdapat di bagian belakang ponsel sekarang dapat memperbaiki goresan dalam waktu sekitar 10 detik. Ponsel versi sebelumnya membutuhkan beberapa menit untuk memperbaiki goresan.

Layar OLED (organic light-emitting diode) juga membantu ponsel makin tahan terhadap kerusakan seperti tanpa sengaja diduduki atau terinjak, menurut perusahaan LG.

Fitur lain yang dimiliki ponsel tersebut adalah kamera 13,1 megapiksel di bagian belakang dan kamera depan 2,1 megapiksel. LG G Flex 2 juga dilengkapi dengan prosesor Qualcomm 810 dan Google Android versi LG.

Bukan kejutan
Menurut analisa Leo Kelion, wartawan bidang teknologi BBC, ponsel LG yang baru ini cenderung bersifat evolusioner dan bukan revolusioner.

LG, menurutnya, tidak mengeluarkan kejutan besar karena biasanya perusahaan teknologi baru merilis produk canggihnya dalam acara istimewa seperti Barcelona Mobile World Congress.

LG - seperti rivalnya, Samsung - menghadapi masalah mendesak. Produsen asal Tiongkok termasuk Xiaomi, Huawei dan ZTE dengan gencar merilis ponsel berkualitas tinggi dengan harga terjangkau yang diminati konsumen lokal - dan Negeri Tirai Bambu itu adalah pasar ponsel pintar terbesar di dunia.

Itu berarti bahwa harga jual rata-rata yang makin menurun juga berdampak negatif pada keuntungan yang diperoleh.

LG mungkin mengukuhkan posisi mereka sebagai pemimpin inovasi dengan mengeluarkan G Flex 2, namun pada akhirnya varian menengah mereka lebih penting untuk para konsumen.

Sedangkan Vlad Savov dari laman berita teknologi The Verge mengatakan bahwa ia menyukai ponsel tersebut.

Dia menambahkan bahwa ukuran G Flex 2 yang lebih kecil berarti membuat pengguna lebih gampang untuk mencapai tombol yang terletak di bagian belakang dan membuat smartphone lebih mudah digunakan.

Sementara, Ron Amadeo dari laman Ars Technica kecewa dengan ponsel G Flex 2. Ia mengatakan walaupun itu merupakan peningkatan dari versi G Flex, ponsel tersebut masih belum menjawab kebutuhan konsumen.

"Setiap kali kita melihat peranti yang melengkung, kami bertanya, 'mengapa?' Namun kami masih belum mendapatkan jawaban yang memuaskan," tulisnya dalam sebuah tinjauan.

Sumber: BBC