Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kerja Shift Malam Berisiko Tinggi Terserang Penyakit Kardiovaskular dan Kanker
Oleh : Redaksi
Selasa | 06-01-2015 | 08:18 WIB
ilustrasi_perawat_kerja_malam.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi/net

BATAMTODAY.COM - PENELITI menunjukkan, pekerja shift malam berisiko tinggi terserang penyakit kardiovaskular (CVD) dan kanker. Sementara pada 2007, Organisasi Kesehatan Dunia WHO) telah mengklasifikasikan bekerja shift malam bekerja sebagai karsinogen yang terkait dengan gangguan sirkadian (siklus fisiologis makhluk hidup).

Dalam sebuah penelitian di edisi terbaru American Journal of Preventive Medicine, peneliti menemukan bahwa wanita yang bekerja shift malam selama lima tahun atau lebih menunjukkan peningkatan pemicu mortalitas CVD. Sementara yang bekerja shift malam selama 15 tahun menunjukkan peningkatan gejala kanker paru-paru.

Hasil ini menambah bukti sebelumnya mengenai potensi ancaman di balik kerja shift malam terhadap kesehatan dan usia tua.

Namun tidur dan sistem sirkadian memainkan peran penting dalam kegiatan kesehatan dan antitumor kardiovaskular. Ada bukti biologis yang substansial bahwa kerja shift malam meningkatkan gejala kanker dan CVD, dan berkontribusi terhadap kematian yang lebih tinggi.

Sebuah tim peneliti internasional menyelidiki kemungkinan kaitan antara jadwal shift malam dan semua penyebab, CVD, dan kematian akibat kanker dalam sebuah studi pada 75.000 perawat di AS. Dengan menggunakan data dari Nurses 'Health Study (NHS), peneliti menganalisis 22 tahun masa tindak lanjut dan menemukan bahwa bekerja pada shift malam selama lebih dari lima tahun dikaitkan dengan peningkatan semua penyebab dan mortalitas CVD.

Kematian dari semua penyebab itu tampaknya 11 persen lebih tinggi untuk wanita dengan 6-14 atau 15 tahun masa kerja. Kematian akibat CVD tampaknya 19- 23 persen lebih tinggi untuk kelompok masing-masing.

Tidak ada hubungan antara pertukaran kerja shift malam dan kematian akibat kanker, kecuali kanker paru-paru pada orang-orang yang bekerja malam selama 15 tahun atau lebih (dengan risiko 25 persen lebih tinggi).

NHS, yang berbasis di Brigham dan Women Hospital, mulai meneliti sejak 1976 dengan 121.700 perawat wanita di AS yang berusia 30-55 tahun, yang ditindaklanjuti dengan kuesioner dua tahunan. Informasi shift malam dikumpulkan pada 1988, dengan 85.197 perawat yang merespon. (*)

Editor: Roelan