Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ternyata Sopir Xenia Penabrak Tiga Pemotor di Sukajadi Ini Warga Negara Taiwan
Oleh : Romi Chandra
Senin | 05-01-2015 | 19:31 WIB
WN_Taiwan_penabrak_pemotor.jpg Honda-Batam
He Sang, pengendara Daihatsu Xenia setiba di Mapolresta Barelang dalam kondisi pelipis mata kanan dan telinga kiri dibalut perban. (Foto: Romi Chandra/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pengendara Daihatsu Xenia yang digebuki massa di kawasan Nagoya Hill karena menabrak pengendara motor di Sukajadi Senin (5/1/2015) siang dan diduga mencoba kabur, diketahui bernama He Sang (33). Sopir Xenia yang ternyata warga negara Taiwan ini tiba di Mapolresta Barelang sekitar pukul 16.00 WIB dengan kondisi pelipis mata kanan dan telinga kiri dibaluti perban.

He Sang bersama seorang temannya sempat ingin melaporkan pemukulan yang dialaminya. Namun petugas SPK menolak laporan mereka karena kesalahannya yang mencoba kabur setelah mencelakai orang lain.

Igo, pengendara motor Suzuki Smash yang kena serempet di Jalan Sukajadi, mengatakan, ia bersama temannya, Haji, melaju pelan dan berada di pinggir jalan sekitar pukul 13.30 WIB. Namun dari belakang tiba-tiba He Sang datang dengan laju kencang dan menyerempet mereka.

Beruntung Igo bisa mengendalikan stang motor sehingga tidak jatuh. Sementara He Sang bersama seorang teman wanitanya justru tidak berhenti. Mereka malah semakin laju meski ban pada roda belakang sebelah kiri mobilnya pecah karena menyenggol motor Igo.

"Bannya itu mungkin kena footstep dan pecah. Mereka tidak berhenti, malah terus melaju. Karena tidak terima, ya kami kejar. Sampai di tanjakan dekan jalan menuju Hotel Vista yang mengarah ke Tiban, kami disenggol lagi dan terjatuh. Niat kami cuma ingin menghentikannya," kata Igo di Mapolresta Barelang, Senin sore.

Igo bersama Haji terus mengejar He Sang yang melaju dalam kondisi ban pecah hingga ke arah Tiban. Kemudian He Sang memutar arah melaju menuju lampu merah Baloi.

Sesampai di lampu merah, Igo kembali meminta He Sang membuka kaca jendela. Namun si sopir malah kembali melaju dan masuk ke dalam kawasan Nagoya Hill.

Aksi pengejaran terus dilakukan. Namun sesampai di pintu gerbang masuk Nagoya Hill, Igo terpaksa harus antre mengambil karcis motor, sementara He Sang sudah masuk ke dalam kawasan itu.

"Kami terhalang antrean mengambil karcis pas masuk Nagoya Hill. Akhirnya kami lapor sama sekuriti. Sekuriti di dalam langsung mencoba menghentikan mobil itu. Dia dua kali putar-putar di dalam kawasan itu," jelas Igo.

Para sekuriti dan warga di dalam kawasan itu langsung mencoba menghentikan He Sang. Sampai akhirnya bisa dihentikan setelah menabrak bagian belakang sepeda motor Gunawan, salah satu pengunjung Nagoya yang memcoba menghadang mobil He Sang sekitar pukul 15.45 WIB.

"Saya lihat para sekuriti sudah mencoba menghentikan mohil itu, tapi tetap tidak mau berhenti. Makanya saya coba halangi dia, malah motor saya yang ditabrak. Setelah berhenti, habislah dia kena pukul rame-rame. Dia tak pandai bahasa Indonesia," kata Gunawan, salah pengendara motor yang ditabrak He Sang di dalam Nagoya Hill.

Bingung Tak Bisa Bahasa Indonesia
Sementara He Sang sendiri hingga pukul 17.00 WIB masih menjalani pemeriksaan di Sat Lantas Polresta Barelang yang didampingi seorang temannya sebagai penerjemah. Pria kelahiran Taiwan ini di Batam menginap di GGI Hotel, kawasan Batuampar.

Menurut keterangan He Sang yang diterjemahkan temannya, ia kabur karena tidak bisa berbahasa Indonesia sehingga ia kebingungan harus bagaimana. Sementara mobil yang digunakan He Sang merupakan mobil sewaan.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pria keturunan Tionghoa jadi bulan-bulanan massa di dalam kawasan Nagoya Hill, Batam. Pasalnya, pria yang mengendarai mobil Daihatsu Xenia hitam BP 1888 IK diduga mencoba kabur setelah menabrak Igo (33) dan Haji (29), pengendara sepeda motor Suzuki Smash BP 6784 E di jalan depan Sukajadi, Senin (5/1/2015) siang.

Selain itu, pengendara mobil itu juga menabrak motor milik Gunawan (25) di dalam kawasan Nagoya Hill saat petugas sekurit mencoba menghentikan mereka yang melaju dalam kondisi ban belakang bagian kirinya pecah dan hanya tinggal velg saja. (*)

Editor: Roelan