Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sambut Pergantian Tahun, Pedagang Kembang Api di Batam Siap 'Jor-joran'
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 31-12-2014 | 15:05 WIB
pedagang_kembang_api_di_batam.jpg Honda-Batam
Pedagang kembang api dan pernak-pernik Tahun Baru di Batam. (Foto: Romi Chandra/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Nyaris setiap pergantian tahun, pedagang pernak-pernik Tahun Baru menjamur. Seperti di Batam, menjelang perayaan pergantian tahun malam nanti para pelaku usaha musiman itu tidak mau ketinggalan untuk mengeruk untung pada momen yang datang sekali setahun ini.

Hampir setiap pinggiran jalan Kota Batam diisi para pedagang yang menjejerkan beragam bentuk kembang api yang biasanya dimainkan saat mealam prgantian tahun itu. Seperti yang ada di persimpangan jalan yang tembus ke arah Jalan Yos Sudarso, Batam Center jika malaju dari arah bundaran Regata menuju Simpang Gelael.

Pinggiran jalan itu sudah diisi oleh Chandra, seorang pedagang yang menjual berbagai macam kembang api dan pernak-pernik lainnya.

Tak tanggung-tanggung, hingga malam nanti ia menjual kembang api dengan modal mencapai Rp25 juta. Pasalnya, pemuda yang memang selalu menjual kembang api setiap tahun itu yakin daganganya akan laris manis.

"Yang saya jejerkan sekarang baru sebagian. Mulai sore nanti batu dikeluarkan semua. Biasanya laris manis, karena ini hanya sekali setahun," kata Chandra, sambil menyusun barang daganganya, Rabu (31/12/2014) siang.

Ditambahkan Chandra, beragam kembang api ia sediakan mulai dari yang kecil atau bisa dimainkan anak-anak, hingga ukuran besar. Harganya juga beragam, mulai dari Rp5.000 hingga jutaan rupiah.

"Karena hanya sekali setahun, para pembeli juga tidak pandang berapa harganya. Mereka langsung beli untuk persiapan nanti malam," katanya yakin.

Selain itu, dalam penjualan kembang api itu, lanjutnya, selama ini tidak penah rugi. Sebab, harga penjualan dengan harga modal sangat jauh perbandingannya.

Kembang api yang modalnya Rp5.000 bisa dijual seharga Rp25 ribu. Begitu juga dengan kembang api lainnya. "Sistem menjual kembang api ini, trjual saja satu yang besar, sudah bisa buat lepas makan. Kalau dihitung untungnya semua tidak bisa dihitung, Mas. Yang jelas tidak ada ruginyalah," pungkasnya. (*)

Editor: Roelan