Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

INACA Sebut Pesawat Airbus 320 yang Dipakai Air Asia adalah Tipe Pesawat Berbiaya Murah
Oleh : Redaksi
Minggu | 28-12-2014 | 16:21 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Indonesia National Air Carrier Association (INACA/Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional Indonesia)  mengatakan, jenis pesawat Airbus 320-200 milik Air Asia yang hilang kontak di sekitar perairan Pulau Belitung-Pulau Kalimantan adalah tipe pesawat andalan atau favori dari maskapai berbiaya murah.


Jenis pesawat Airbus 320-200 berbiaya murah alias Low Cost Carrier (LCC) ini, selain dipakai Air Asia juga dipaai maskapai lain seperti Lion Group dan Citilink, anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).

"Di Asia, rata-rata maskapai LCC memakai pesawat tipe A 320. Kalau Eropa dan Amerika ada juga yang pakai Boeing 737," kata Ketua Indonesia National Air Carrier Association (INACA/Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional Indonesia-red) Arif Wibowo di Jakarta, Minggu.

Arif menyebutkan, Citilink mengoperasikan sebanyak 32 unit pesawat A320. Secara ukuran dan kemampuan, A320 merupakan pesaing dari pesawat buatan pabrikan Boeing 737-800 NG. Citilink memiliki alasan dibalik penggunaan pesawat buatan Airbus daripada Boeing tersebut.

"Itu secara konfigurasi dan kemampuan antara A320-200 dan 737-800 NG. Cuma pas bidding (tender) yang menang adalah A320. Kalau bagus mana, itu sama saja milih Mercedez atau BMW," ujarnya.

Namun secara hitungan bisnis dan operasional, maskapai LCC lebih baik mengoperasikan salah satunya. Dalam hal ini, Citilink mengoperasikan pesawat jenis A320.

"Kalau maskapai LCC, baiknya pakai single aircraft, jangan multi type. Kalau single cost lebih murah karena nggak banyak pilot dan komponen," jelasnya.

Perawatan terakhir 16 November 2014
Sementara itu, CEO AirAsia Tony Fernandes meng-update informasi mengenai pesawat QZ8501 dengan rute Surabaya-Singapura yang hilang kontak pagi tadi. Disebutkan bahwa pesawat itu terakhir menjalani perawatan terjadwal pada 16 November 2014.

Hal itu terungkap dalam update news di Facebook yang tautannya di-retweet oleh Tony Fernandes, Minggu (28/12/2014). Selain itu, pihak maskapai AirAsia menyebut ada 155 penumpang, 2 orang pilot dan 5 kru kabin yang berada di dalam pesawat tersebut. Sehingga ada 162 orang di pesawat itu. Jumlah ini berbeda dengan info yang beredar sebelumnya bahwa orang yang ada di pesawat itu total 155 orang.

Disebutkan bahwa terdapat 156 orang berkewarganegaraan Indonesia, lalu 3 WN Korea Selatan, 1 WN Prancis, 1 WN Malaysia, dan 1 WN Singapura. Penumpang dewasa berjenis kelamin laki-laki berjumlah 70, dan penumpang berjenis kelamin perempuan berjumlah 68 orang.

Informasi dari PT Angkasa Pura I, pesawat dipiloti Kapten Iriyanto dengan Kopilot Remi Emmanuel P dan awak kabin yakni Wanti Setiawati, Khairunnisa Haijar, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi dan sorang engineer Saiful Rahmat.

Tony menyebut Kapten Iriyanto telah mengantongi pengalaman total 6.100 jam terbang dan untuk kru-nya yaitu 2.275 jam terbang.

Pesawat itu tadinya menyampaikan rencana rute penerbangan dan meminta untuk mengubah rute karena cuaca yang buruk sebelum komunikasi dengan menara ATC hilang kontak.

Pesawat itu sendiri merupakan jenis Airbus A320-200 dengan nomor registrasi PK-AXC. Saat ini, pencarian dan operasi penyelamatan sedang dilakukan di bawah panduan dari Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. AirAsia sendiri mengaku terus bekerja sama dan mendampingi dengan cara yang memungkinkan.

Editor: Surya