Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Aisr Asia Hilang Kontak di Pulau Belitung

Selain Basarnas dan TNI AU, Singapura juga Ikut Cari Pesawat Air Asia
Oleh : Redaksi
Minggu | 28-12-2014 | 15:52 WIB
Ignatius_Jonan.jpg Honda-Batam
Menteri Perhubungan Ignatius Jonan

BATAMTODAY.COM, Surabaya - Menhub Ignasius Jonan menyatakan semua akan dilibatkan mencari AirAsia. Selain TNI, Basarnas juga tim dari Singapura juga bergerak.


"SAR Singapura juga membantu. Semua bergerak. Termasuk kapal-kapal di perairan sekitar juga bergerak," kata Menhub saat menemui keluarga penumpang di crisis center, Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur.

Menhub juga janji akan memberikan informasi kepada keluarga secara periodik. Keluarga pun diperbolehkan untuk menginap di crisis center.

"Setiap 1 jam kami update samai informasi kita peroleh," kata Jonan sembari meminta keluarga tidak berasumsi yang negatif.

"Nggak perlu berasumsi tapi kita tetap usaha keras untuk melakukan pencarian," katanya.

Menhub menambahkan,  Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saat ini fokus mengurus pesawat AirAsia berisi 155 orang yang hilang. Dia menggerakkan armada untuk mencari di titik hilangnya pesawat. "Saya fokus koordinasi di ATC Bandara Juanda saat ini," katanya.

Jonan telah berkoordinasi dengan Basarnas terdekat. "Dari perkiraan lokasi hilangnya kontak antara perairan selatan Kalimantan sampai Tanjung Pandan (Belitung)," ujarnya.

"Basarnas sudah bergerak. Kapal-kapal navigasi sudah Kemenhub dan KPLP sudah bergerak semua dan distrik navigasi Perhubungan Laut sudah fokus ke sana sekarang," katanya.

Secara terpisah, Plt Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Joko Muriatmojo mengatakan, pesawat Air Asia yang hilang kontak dinyatakan dalam kondisi bagus. Namun, Joko memperkirakan bahan bakar pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 jurusan Surabaya-Singapura itu kini telah habis.

"Kalau kita berbicara bahan bakar, maka saat ini diperkirakan kalau terbang terus (sekarang) sudah habis. Bahan bakar itu maksimal cukup untuk terbang 4 jam 30 menit, sedangkan kurang lebih satu jam terbang sudah hilang kontak," ujar Joko di Jakarta. 

Pesawat tersebut mulai hilang kontak pukul 06.17 WIB. "Satu jam setelah lepas landas, pesawat itu hilang kontak," katanya.

"Untuk saat ini kami tidak mau berasumsi apa pun selain pesawat tersebut hilang kontak," tegas Joko.

Posisi terakhir saat pesawat mulai hilang kontak adalah di antara Pontianak dengan Bangka Belitung. Namun Joko belum bisa memastikan posisi pasti dari pesawat tersebut.

Editor: Surya