Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sebulan, BUMD Tanjungpinang Merugi Rp400 Juta
Oleh : Habibi
Rabu | 24-12-2014 | 09:27 WIB
lis_darmansyah_3.JPG Honda-Batam
Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Tanjungpinang kerap mengalami kerugian. Tak tanggung-tanggung, kerugiannya mencapai Rp400 juta per bulan.

"Kerugian itu lebih dikarenakan adanya kebijakan-kebijakan yang selama ini kurang tepat. Contohnya penyewaan meja untuk dagang ikan," kata Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, Selasa (23/12/2014).

Lis memaparkan, kerugiannya adalah meja itu disewakan kepada pihak ketiga namun hanya dikuasai oleh hanya beberapa orang saja. Dan dalam praktiknya, pihak ketiga itu malah menyewakan lagi ke orang lain.

"Sementara dari BUMD menyewakan ke pihak ketiga hanya Rp200 ribu, sedangkan pihak ketiga menyewakan lagi ke orang lain bisa mencapai satu juta rupiah per bulan. Ini yang menjadi catatan kita," ujarnya.

Lis juga membeberkan, ada investasi yang dilakukan oleh BUMD Kota Tanjungpinang untuk pengusaha tower. Namun sampai saat ini dari investasi yang ditanam tersebut BUMD Kota Tanjungpinang malah tidak mendapatkan keuntungan apa-apa.

"Lima perak pun belum dapat," ujarnya.

Selain itu biaya operasional BUMD Kota Tanjungpinang saat ini juga tergolong tinggi. Dalam sebulan BUMD harus menanggung gaji 39 orang karyawannya.

"Jadi, BUMD ini kalau dirombak harus dirombak total mulai dari sistemnya dan manajemennya," kata Lis.

Sementara itu mengenai permasalahan antara BUMD dengan eks karyawan BUMD yang berasal dari Kabupaten Bintan, Lis mengaku akan tetap membayarkan hak para karyawan tersebut sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku. (*)

Editor: Roelan