Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ronaldo Resmikan Patung Dirinya di Portugal
Oleh : Redaksi
Senin | 22-12-2014 | 11:29 WIB
ronaldo patung.jpg Honda-Batam
Ronaldo saat meresmikan patung dirinya di Portugal. (Foto: BBC)

BATAMTODAY.COM - Penyerang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, kembali ke kampung halamannya di Portugal guna meresmikan patung dirinya yang mencapai 3,4 meter.

"Ini adalah momen yang sangat spesial, ada patung diri saya," kata pria berusia 29 tahun itu, dikutip BBC, Senin (22/12/2014).

Patung tersebut merupakan bagian dari museum pribadi Ronaldo. Museum itu terletak di kota kelahiran Ronaldo di Funchal, Madeira--sebuah pulau di sebelah tenggara daratan Portugal.

"Ronaldo tidak pernah melupakan asal-usulnya," kata ibunya, Dolores Aveiro.

Museum tersebut menampung pernak-pernik tentang dirinya, termasuk dua piala Ballon D’Or yang dia raih sewaktu menjadi pemain terbaik dunia pada 2008 dan 2013.

Menjelang penganugerahan piala itu pada Januari mendatang, mantan penyerang Manchester United itu kembali masuk daftar. Jika dia menang lagi, akan ada tiga piala Ballon D'Or di museum itu.

Peresmian patung Cristiano Ronaldo dilakukan beberapa hari setelah BBC menyerahkan penghargaan kepadanya sebagai olahragawan asing terbaik 2014.

Ronaldo memulai kariernya di klub sepak bola FC Andorinha, tempat ayahnya bekerja. Ia kemudian pindah ke Lisbon saat berusia 12 tahun dan dibina oleh Sporting Portugal alias Sporting Lisbon.

Ia memulai karier internasional pada usia 18 tahun di Manchester United. Ketika memperkuat Manchester United, CR7, julukan Ronaldo, ikut berperan penting mengantar MU meraih tiga kali juara Liga Primer, satu kali juara Liga Champions, satu Piala FA, dua kali Piala Liga, hingga juara Piala Dunia antar klub FIFA.

Ronaldo direkrut Real Madrid dari MU, klub yang dia bela selama enam tahun, dengan nilai kontrak 80 Pounds juta pada 2009. Pada musim 2014/2015 ini, Ronaldo telah mencetak 34 gol dalam 27 pertandingan baik bagi Real Madrid maupun tim nasional Portugal.

Sumber: BBC