Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pengakuan Korban Penikaman di Simpang Lima Jodoh

Mobil Dipepet, Widodo Ditikam 15 Tusukan
Oleh : Hendra Zaimi
Selasa | 21-06-2011 | 17:03 WIB
ilustrasi-penikaman.jpg Honda-Batam

Ilustasi (Foto: Istimewa)

Batam, batamtoday - Widodo (35), korban penusukan di Simpang Lima Pasar Induk Jodoh, Senin, 20 Juni 2011 sekitar pukul 02.30 WIB mengaku sebelum dirinya diserang oleh sekelompok orang tidak dikenal (OTK) pada saat kejadian, mobil miliknya sempat dipepet terlebih dahulu oleh sebuah mobil Toyota Avanza warna hitam dan beberapa sepeda motor.

Tiba-tiba saja empat orang pelaku turun dari mobil dan langsung mengepung mobil korban, korban tidak bisa lari kemana-mana lagi karena mobilnya terhadang mobil pelaku. Salah satu pelaku yang tanpa basa-basi langsung mencoba menusuk leher korban, namun korban berhasil menepis dan melukai tanganya.

"Tiba-tiba mobil saya dipepet oleh mobil pelaku, dan empat pelaku langsung mengepung mobil saya dan salah satu pelakunya menghujamkan tusukan ke arah leher saya," kata Widodo kepada batamtoday saat ditemui di ruang Tulip 209 Rumah Sakit Budi Kemulian, Selasa, 21 Juni 2011.

Widodo menambahkan, tikaman pertama dapat ditangkis dan melukai tangannya. Tetapi pelaku terus menghujami tusukan terhadap dirinya sehingga mengenai beberapa bagian tubuh seperti perut, paha dan tangan korban. Berdasarkan hasil pemeriksaan tim dokter yang menangani ada sekitar 15 tusukan yang ditubuh korban.

Korban tidak dapat berbuat banyak selain menangkis dari serangan pelaku karena mobil dikelilingi oleh pelaku lain. Sedangkan warga yang berada di lokasi kejadian hanya bisa melihat dan takut memberikan pertolongan saat kejadian.

Setelah puas menikam korban, pelaku lantas meninggalkan korban dan menuju ke arah Baloi. Korban sendiri berhasil diselamatkan oleh seorang tukang ojek yang melintas di lokasi kejadian dan langsung membawa korban ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan.

"Beruntung tukang ojek itu cepat membawa saya ke rumah sakit, lambat sedikit mungkin saya telah tiada lagi," ujar Widodo.

Selain itu, Widodo juga menampik pemberitaan di media massa tentang informasi dari Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja, Ipda Chrisman Panjaitan dan keterangan pelaku penusukan, Edi di beberapa media cetak lokal hari ini yang menyatakan ban mobilnya kempes dan menghadang mobil pelaku di lokasi sebelum kejadian.

"Tidak benar ban mobil saya kempes dan menghalangi mobil mereka, mereka saja yang tiba-tiba memepet mobil saya dan melakukan penyerangan," kata lelaki yang tinggal di daerah Batam Centre ini.

Keterangan dari korban ini sangat bertolak belakang dengan keterangan dari Polsek Lubuk Baja yang disampaikan ke media berdasarkan keterangan pelaku, dimana dari keterangan polisi menerangkan karena mobil korban yang kempes membuat salah satu pelaku yang keadaan mabuk tiba-tiba langsung menikam korban.

"Pelaku yang mabuk tiba-tiba menusuk korban karena merasa mobilnya dihalang-halangi korban usai membuat keributan di diskotik Planet II Nagoya Newton," kata Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja, Chrisman Panjaitan kepada batamtoday di ruang kerjanya, Selasa, 21 Juni 2011.

Chrisman menambahkan, pelaku bersama beberapa orang temannya ingin menikmati hiburan malam di diskotik tersebut dan dalam kondisi mabuk. Tetapi saat hendak masuk dicegah oleh sekuriti dan karena kesal rombongan pelaku sempat membuat keributan kecil di lokasi dan akhirnya pergi meninggalkan lokasi.

"Akibat kesal akhirnya pelaku melampiaskan kekesalannya kepada korban," lanjut Chrisman.

Sementara itu, Edi, Pelaku penusukan mengaku dirinya tidak sadar diri lagi pada saat kejadian karena mabuk berat. Penikaman itu dilakukannya karena kesal mobil yang dikendarainya dihalang-halangi korban saat melintas di Simpang Lima Pasar Induk.

"Saya kesal karena mobilnya menghalangi mobil kami, langsung saja saya tikam dia (korban, red)," kata Edi di Polsekta Lubuk Baja.

Pelaku sendiri dapat dibekuk tim buser reskrim Polsek Lubuk Baja selang waktu 14 jam dari waktu kejadian. Pelaku ditangkap di daerah Melchem, Batu Ampar sekitar pukul 18.00 WIB, dan sempat dihadiahi timah panas karena mencoba melawan polisi dan mencoba melarikan diri pada saat ditangkap.