Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tingkatkan Kualitas SDM, Pemprov Kepri Teken MoU dengan UGM
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 16-12-2014 | 16:06 WIB
mou_kepri-ugm.jpg Honda-Batam
Wagub Kepri Soerya Respationo menyaksikan penandatanganan kerjasama penginkatan SDM di perbatasan dengan UGM Yogyakarta.

BATAMTODAY.COM, Yogyakarta - Wakil Gubernur Kepri Dr HM Soerya Respationo, SH, MH berharap adanya peningkatan sumber daya manusia di Kepri, terutama di kawasan perbatasan seiring dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.

UGM dengan dua daerah di Kepri, yaitu Kota Batam dan Kabupaten Natuna, Selasa (16/12/20141) melakukan MoU dan Sosialisasi Skema Penerimaan Mahasiswa Baru UGM dari Kawasan Perbatasan di Yogyakarta.

Wagub Soerya, yang hadir menyaksikan MoU itu berharap SDM dari kawasan perbatasan Kepri semakin bagus dan meningkat. "Agar mereka punya daya saing," kata Ketua Kagama Kepri ini.

MoU ini ditandatangani langsuang antara Pemko Batam dan Pemkab Natuna dengan Rektor  UGM Prof Ir Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D, yang disaksikan Wagub Soerya.

Selain dengan Kepri, MoU juga dilakukan dengan  Kabupaten Sekadau, Kabupaten  Bengkayang dan  Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.

Selain perwakilan tiap daerah, hadir juga dalam MoU itu Wakil Rektor Bidang  Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Wakil Ketua Bidang Penelitian LPPM, Direktur Akademik, Pokja Perbatasan, Sekretaris Direktorat Kemitraan Alumni dan Urusan Internasional.

Nantinya, akan ada kriteria tertentu untuk penerimaan calon mahasiswa dari kawasan perbatasan. Wagub pun menyambut baik penandatanganan ini. "Sense of belonging terhadap NKRI akan semakin kuat," kata Soerya.

Pemprov Kepri memang sejak awal sangat berkomitmen membangun kawasan perbatasan. Kepri memang menjadikan  kawasan perbatasan sebagi beranda depan negara. Di Kepri, ada 19 pulau yang berbatasan langsung dengan negara tetangga.

Peningkatan SDM kawasan perbatasan ini, menunjukkan bahwa kawasan ini semakin penting. Jadi pendekatannya tidak hanyan soal keamanan dan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga pembangunan kualitas manusianya.

Editor: Dodo