Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Beroperasi pada 2016

Blacksteel Group Bangun Shopping Mall Berkelas di Tanjungpinang
Oleh : Habibi
Sabtu | 13-12-2014 | 11:47 WIB
ground_breaking_super-mall_tginang.jpg Honda-Batam
Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, beserta Sekda Provinsi Kepri, Robert Iwan Loriaux, dan CEO The Blacksteel Group, Michael Riady, meletakkan batu pertama pembangunan super-mall.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Blacksteel Group segera menghadirkan Shopping Mall berkualitas yang akan dinamai "Tanjungpinang City Center". Super-mall tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 2,9 hektare di Jalan Aisyah Sulaiman Km8, Tanjungpinang dengan investasi sebesar Rp500 miliar.

Co-Founder & Chief Operation Officer (COO) The Blacksteel Group, Isaac Bliss Tanihaha, mengatakan latar belakang pembangunan Tanjungpinang City Center tersebut karena menurutnya masih terlihat kesenjangan sarana publik yang berkualitas di beberapa kota di Indonesia, termasuk Kota Tanjungpinang.

"Awalnya kami merasa hanya Indonesia timur saja yang tidak berkembang. Tapi pada kenyataannya di Pulau Jawa dan Sumatera seperti Kota Tanjungpinang ini kami anggap belum berkembang," ujarnya saat grand breaking ceremony Tanjungpinang City Center dan peletakkan batu pertama, Jumat (12/12/2014).

Isaac melanjutkan, dengan mengusung misi untuk memberikan hidup yang lebih baik kepada masyarakat setempat, pihaknya serius ingin menggarap kota-kota yang belum berkembang menuju era milenium baru ke arah modernisasi.

"Oleh karena itu, kami tak hanya memposisikan diri sebagai pengembang semata. Tapi lebih menjadi mitra strategis pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," tuturnya.

Pihaknya akan menghadirkan sebuah sarana publik berkualitas yang sekaligus akan meningkatkan derajat Kota Tanjungpinang di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) khususnya. "Kami yakin kehadiran The Blacksteel Group akan memberikan sumbangsih positif untuk pemerintah dann masyarakat," ujarnya.

Isaac mengatakan, dampak positif yang akan dirasakan bagi masyarakat setempat antara lain, dengan adanya penyerapan tenaga kerja lokal untuk pembangunan infrastruktur. "Selain itu, sektor lain juga akan terkena imbas positif dari pembangunan ini, karena kita menyediakan alat-alat bangunan yang berkualitas dan lengkap," terangnya.

Isaac melanjutkan, setelah pembangunan Tanjungpinang City Center rampung, tentunya akan lebih banyak lagi tenaga kerja yang dibutuhkan.

"Untuk tenaga kerja sendiri, tidak mungkin kami mendatangkan tenaga kerja dari luar. Secara otomatis, masyarakat tempatan yang akan kami rekrut. Saya optimis, kehadiran Tanjungpinang City Center ini akan mampu meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Tanjungpinang," ujarnya.

Sementara Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, menyambut baik pembangunan super mall tersebut. Menurut dia, pembangunan tersebut akan memberi multiefek. Khususnya dalam upaya mengurangi angka pengangguran di Kota Tanjungpinang.

"Ini adalah salah satu pola yang baik. Saya berharap, mall itu nantinya dapat menyerap tenaga kerja lokal sampai 80 persen sesuai bidang kemampuan masing-masing. Dengan demikian, perekonomian di Tanjungpinang akan bergerak dengan baik, karena perkembangan suatu daerah dapat dilihat dari pergerakan ekonominya," harap Lis.

Tanjungpinang City Center sendiri merupakan shopping mall berkelas 100 persen leased mall, Rumah Sakit Siloam dan hotel berbintang yang menyasar kalangan menengah Kota Tanjungpinang dan sekitarnya. Dengan bangunan berlantai empat untuk shopping mall dan tiga lantai untuk hotel.

Tanjungpinang City Center juga diklaim akan menjadi family and lifestyle mall pertama yang ada di Kota Tanjungpinang yang akan menghadirkan grup retail ternama di Indonesia, seperti Matahari, Hypermart, Electronic City, Amazone Kindsplay serta bioskop Cinemaxx sebagai anchor tenant nya. Selain itu, juga akan hadir beberapa tenant besar lainnya yang diharapkan bergabung, seperti JCO, Breadtalk, KFC, Pizza Hut, Hammer, Solaria, Bata, Optik Seis, Optik Melawai dan sebagainya.

Dalam rilisnya, hotel di Tanjungpinang City Center ini juga rencananya akan memiliki 120 kamar hotel bintan tiga, yang juga akan menyediakan fasilitas meeting, incentive, conference and exhibition (MICE) berkualitas.

Untuk tahap penyelesaian proyek pembangunan akan memakan waktu sekitar 16 sampai 18 bulan. Dan ditargetkan rampung pada awal tahun 2016 mendatang.

Project CEO The Blacksteel Group, Jemmy Kurniawan yakin masyarakat Tanjungpinang sangay menantikan kehadiran Tanjungpinang City Center. Pasalnya, Tanjungpinang City Center tidak sekadar menjadi pusat perbelanjaan berkelas saja. Melainkan menjadi meeting point bagi masyarakat Kota Tanjungpinang sebagai tempat berkumpul.

"Selain itu kehadiran hotel juga untuk meningkatkan taraf Kota Tanjungpinang, khususnya untuk memenuhi tantangan pariwisata agar semakin banyak wisatawan domestik dan mancanegara yang menjadikan Tanjungpinang sebagai salah satu destinasi tujuan," ujarnya.

Pada prosesi itu juga dilakukan penandatangan nota kesepahaman terkait kerja sama perekrutan tenaga kerja lokal, antara pihak perusahaan dengan Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang. (*)

Editor: Roelan