Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2014 Provinsi Kepri

Mengawal Stabilitas, Bersinergi Mempercepat Reformasi Struktural
Oleh : Roni Ginting
Sabtu | 13-12-2014 | 07:58 WIB
Pertemuan_Tahunan_Bank_Indonesia_Provinsi_Kepri.jpg Honda-Batam
Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2014 Provinsi Kepri. (Foto: Roni Ginting/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Bank Indonesia menggelar pertemuan tahunan 2014 Provinsi Kepri dengan tema mengawal stabilitas, bersinergi mempercepat reformasi struktural pada Jumat (12/12/2014).

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri, Gusti Raizal Eka Putra memaparkan bahwa dalam keseluruhan spektrum kebijakan publik di Tanah Air, BI memiliki peran khusus dan berfokus pada tiga elemen penopang kesinambungan pembangunan ekonomi yaitu stabilitas moneter, stabilitas sistem keuangan dan terselenggaranya sistem pembayaran yang handal.

"Dalam beberapa tahun terakhir dan kedepan, tuntutan untuk memperkuat kinerja ketiga elemen tersebut semakin dirasakan," kata Gusti Raizal.

Perekonomian saat ini, katanya, sedang menghadapi lingkungan global yang tengah mengalami musim pancaroba di mana angin instabilitas dari arah haluan terasa semakin kencang. "Di tengah lingkungan strategis yang sedang tidak ramah tersebut, mesin-mesin perekonomian pada beberapa bagian perli diperbaiki dan diperkuat," ujarnya.

Oleh karena itu, bersama pemangku kebijakan lainnya, BI akan terus bekerja keras agar ketiga elemen penyinambung pembangunan ekonomi tersebut tetap kokoh. "Untuk memperkuat reformasi struktural, BI akan memperkuat sinergi dengan pemerintah guna meningkatkan efisiensi perekonomian," kata Gusti Raizal.

Sementara Gubernur Kepri, HM Sani, mengatakan, untuk meningkatkan perekonomian di Kepri pada tahun 2015 dengan cara meningkatkan keamanan, pelayanan, serta masalah penyelesaian lahan.

"Tiga hal ini fokus pemda untuk proyeksi perekonomian Kepri ke depan, sehingga diharapkan menjadi motivasi daripada investor untuk mau berinvestasi di sini," ujar Sani. (*)

Editor: Roelan