Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ternyata, Nelayan Thailand Tak Takut Ancaman Indonesia
Oleh : Redaksi
Jum'at | 12-12-2014 | 09:02 WIB
supertrawlernet.jpg Honda-Batam
Kapal pukat nelayan Thailand. (Foto: net)

BATAMTODAY.COM, Bangkok - Sikap tegas pemerintah Indonesia terhadap kapal nelayan Vietnam yang menjarah ikan dengan ditenggelamkan, ternyata menyiutkan nyali nelayan asing. Salah satunya nelayan Thailand, yang diingatkan agar hati-hati dan jangan sampai 'menyeberang' ke wilayah Indonesia.

Ketua Asosiasi Perikanan di Songkhla, Praporn Ekuru, memperingatkan kapal nelayan yang terdaftar di provinsi selatan Thailand itu bahwa Indonesia mulai menenggelamkan kapal nelayan asing yang tertangkap mengeksploitasi di perairan teritorial Indonesia, sejak 5 Desember lalu. Pada saat itu Asosiasi Perikanan Thailand juga mengingatkan anggotanya di seluruh negeri melalui stasiun radio FM106 seperti yang dilansir bangkokpost.com, Kamis (11/12/2014).

Namun, Praporn meyakini kapal pukat nelayan Thailand kemungkian tidak terpengaruh dengan ancaman Indonesia itu dan bakal tetap mengambil risiko untuk "menyusup" ke perairan Indonesia.

"Nelayan harus bertahan hidup. Mereka tidak bisa menanggung kerugian dalam setiap perjalanan ke laut dan kita harus mengakui bahwa hampir tidak ada ikan yang tersisa di Thailand," katanya. "Kadang-kadang mereka harus mengambil risiko," imbuhnya.

Prapon sendiri menuduh otoritas Indonesia yang korup ketika menyita kapal Thailand, bahkan yang memiliki izin penangkapan, dan meminta uang "tebusan" untuk membebaskan awak dan kapal tersebut.

Dia mengatakan, pemilik kapal nelayan Thailand selama bertahun-tahun telah membayar melalui broker untuk membawa kapal yang disita pemerintah Indonesia kembali ke Thailand.

Peristiwa yang dialami nelayan di Kabupaten Kepulauan Anambas, pada Minggu (7/12/2014) malam tampaknya membuktikan sikap keras nelayan Thailand itu. Kapal nelayan lokal harus mati-matian bermanuver agar selamat dari kejaran kapal asing, yang disebut milik nelayan Thailand. Disebut, kapal Thailand itu hendak menenggelamkan kapal nelayan lokal tersebut.

Kemudian, kasus hilangnya dua anggota TNI AL yang diduga tewas oleh nelayan Thailand, juga terjadi di Anambas. (*)

Editor: Roelan