Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Masih Banyak Ditemukan Produk Non-SNI di Lingga
Oleh : Nur Jali
Rabu | 10-12-2014 | 14:30 WIB
sni.jpg Honda-Batam
Razwin menunjukkan sample barang kedaluarsa dan tak ber-SNI yang diamankan Disperindagkop Lingga.

BÀTAMTODAY.COM, Dabosingkep - Produk-produk yang tidak memiliki Standar Nasional Indonesia atau non-SNI masih banyak ditemukan beredar di Kabupaten Lingga.

Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi setempat yang menggelar razia menyatakan produk-produk non-SNI itu rata-rata merupakan kosmetik, minuman kaleng dan makanan.

Razwin Abdullah, Kasi Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Lingga mengatakan meskipun masih banyak ditemui bahan makanan dari luar, namun karna sering dirazia jumlahnya mulai menurun dari tahun-tahun sebelumnya. Produk luar tersebut sebagian besar berasal dari produk Tiongkok dan Thailand.

"Yang paling banyak ditemui di lapangan produk minuman, seperti merk Redbull dan juga susu," ungkapnya, Rabu (10/12/14).

Selain itu, dari hasil kerjasama BPPOM, Disperindagkop Lingga juga menemukan beberapa produk kosmetik seperti eyeliner obat untuk memperindah mata yang mengandung bahan berbahaya. Ditemukan juga beberapa jenis kosmetik yang beredar di pasaran, yang tidak memiliki izin edar.

"Untuk produk kecantikan ini bertentangan dengan undang-undang No 36 tahun 2009 tentang kesehatan, dan PP nomor 72 tahun 1998 tentang alat kesehatan, dan farmasi," ungkapnya.

Produk-produk yang ditemukan tersebut akan dimusnahkan nantinya. Namun tidak semuanya yang dimusnahkan, hanya beberapa sampel saja yang dimusnahkan sebagian sisanya ditinggalkan di toko tersebut, untuk dikembalikan ke agen dan tidak dibenarkan menjual kembali.

"Kami lakukan sidak 2 kali dalam sebulan, dan setiap turun pasti kita temukan produk tersebut, namun akhir-akhir ini sudah jauh berkurang," ungkap Razwin.

Editor: Dodo