Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diduga Hendak Diselundupkan

Bawa 1.300 Ton Minyak Mentah, Kapal MT Kyosei Maru Diamankan BC Batam di OPL
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 03-12-2014 | 16:06 WIB
mt_kyusei_maru.jpg Honda-Batam
MT Kyosei Maru.

BATAMTODAY.COM, Batam - Satu kapal bernama MT Kyosei Maru diamankan petugas Bea dan Cukai Batam yang melakukan patroli di perairan Out Port Limit (OPL), Selasa (2/12/2014). Selain tidak dilengkapi Surat Izin Berlayar (SIB), kapal ini diduga akan menyelundupkan crude oil (minyak mentah) ke Malaysia.

Selain kapal, Bea dan Cukai Batam juga mengamankan nahkoda, Yohanes Talembekas, dan 10 ABK yang terdiri dari sembilan WNI dan satu WNA.

Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan Kantor Bea dan Cukai Tipe B Batam, Emi Ludiyanto, mengatakan, penangkapan itu berawal saat pihaknya mendapatkan informasi adanya pergerakan kapal ini menuju perairan OPL. Petugas Bea dan Cukai Batam langsung melakukan pengejaran menggunakan kapal patroli BC 7005 dan berhasil mencegatnya sekitar pukul 10.00 WIB.

Saat pemeriksaan, petugas Bea dan Cukai mendapati kapal tanker yang bisa menampung muatan sebanyak 2000 ton ini, tengah membawa 1.300 ton crude oil, dan tidak bisa memperlihatkan dokumen izin pembawaan muatannya.

Informasi yang di dapat, minyak mentah tersebut dibawa dari perairan Jawa, setelah dilakukan ship to ship atau pemindahan muatan dari kapal MT Asio.

"Pihak kapal saat kami periksa, tidak bisa mengeluarkan dokumen muatannya. Selain itu, mereka juga tidak memiliki SIB dari Syahbandar. Saat menangkap mereka, kami juga mendapatkan perlawanan," kata Emi, Rabu (3/12/2014).

Dikatakan Emi, pihaknya baru bisa menghentikan kapal MT Kyosei Maru setelah terjadi aksi kejar-kejaran sekitar satu jam. "Petugas kita sudah menjalankan semua SOP untuk melakukan penangkapan, seperti memanggil dengan radio, sirine kapal dan tembakan peringatan, namun kapal tersebut awalnya terus melaju ke arah OPL. Sekitar satu jam kemudian kita baru berhasil memepet kapal itu," kata Emi.

Namun aksi perlawanan kembali terjadi setelah petugas BC berhasil naik ke kapal tersebut. Nahkoa dan ABK kapal melepaskan lima ekor anjing untuk menyerang, sehingga para petugas sempat kewalahan.

"Petugas kita sempat kewalahan, karena di atas kapal mereka melepaskan lima ekor anjing. Tapi akhirnya bisa dilumpuhkan, setelah petugas melepaskan tembakan," jelasnya.

Setelah berhasil diamankan, kapal beserta nahkoda dan para ABK-nya langsung  dibawa ke perairan Sekupang untuk penyelidikan lebih lanjut. "Kita masih dalami kasusnya. Nahkoda dan ABK kita amankan dan masih kita mintai keterangan," pungkasnya.

Editor: Dodo