Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Monyet Liar Serang Bocah 6 Tahun di Bengkong
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 03-12-2014 | 14:56 WIB
digigit_monyet.jpg Honda-Batam
Rizki Utama saat mendapatkan perawatan di RSBK usai diserang kawanan monyet liar.

BATAMTODAY.COM, Batam - Niat ingin pergi latihan karate, Rizki Utama malah harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Pasalnya, bocah usia 6 tahun ini diserang seekor monyet dan menggigit lengan kirinya saat menuju lokasi latihan karate di halaman belakang SMP Negeri 4 Batam, Selasa (2/11/2014) sore.

Akibat gigitan itu, anak yang akrab dipanggil Kiki ini mengalami menganga dan mendapat belasan jahitan, pada bekas gigitan monyet itu.

Diceritakan Dastin, kakak Kiki, kejadian berawal saat mereka berdua hendak pergi latihan karate di halaman belakang SMPN 4 Bengkong. Dalam perjalanan, segerombolan monyet liar langsung datang dan salah satunya menggigit lengan kiri Kiki.

"Kami mau pergi latihan karate. Saya jalan duluan, sementara Kiki di belakang saya. Pas mau masuk ke dalam kawasan SMP, ada empat ekor monyet datang, salah satunya langsung mengggit tangannya," kata Dastin kepada pewarta di kamar inap Rumah Sakit Budi Kemuliaan, Rabu (3/12/2014).

Karena tangannya digigit, Kiki langsung berteriak kesakitan. Dastin yang melihat kejadian mencoba mengusir monyet-monyet itu dengan menggertak, namun monyet itu malah melawan.

"Awalnya saya gertak, monyet itu malah melawan. Mereka baru pergi dan melepaskan gigitannya setelah saya lempar dengan batu. Ukuran monyet sebesar induk kucing," jelas Dastin.

Diceritakan Dastin, hewan liar ini juga sering meresahkan masyarakat. Bahkan hewan primata ini pernah mencuri kaca spion sepeda motor yang terparkir di dekat lokasi.

"Sebelumnya juga ada bapak-bapak yang lihat monyet-monyet itu melepaskan kaca spion motor dan membawa kabur," tambahnya.

Sementara itu, kondisi Kiki sudah mulai membaik. Bahkan peugas rumah sakit mengarakan bahwa bocah ini tidak menangis saat tangannya dijahit. "Dia (Kiki) tak menangis saat tangan dijahit, tapi menjerit kesakitan saja. Bahkan sempat juga menawar agar tanganya tidak banyak dijahit," pungkas petugas rumah sakit.

Editor: Dodo