Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Baru Lima Hari, 1.126 Kendaraan Terjaring dalam Operasi Zebra Seligi 2014 di Kepri
Oleh : Hadli
Senin | 01-12-2014 | 20:00 WIB
razia_batam_kota.jpg Honda-Batam
Razia kendaraan. (foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebanyak 1.126 kendaraan bermotor terjaring dalam Operasi Zebra Siligi 2014 yang dilaksanakan Jajaran Direktorat Lalulintas Polda Kepri sejak 26 November 2014.

"Dalam kurung waktu lima hari sudah ada 501 kendaraan berbagai jenis yang ditilang pada seluruh wilayah Kepri. Sementara 625 pengendara lainnya dikenai sanksi teguran," kata Direktur Lalulintas Polda Kepri, Kombes Pol Tantan Sulistiyana, kepada BATAMTODAY.COM, Senin (1/12/2014).

Ia menjelaskan, rata-rata kendaraan yang ditilang merupakan kendaraan bermotor roda dua yang tidak dilengkapi dengan STNK, pajak mati, serta tidak menggunakan perangkat keamanan seperti spion, lampu tidak dipasang atau tidak hidup.

"Untuk truk yang ditilang rata-rata kondisi kendaraan sudah tidak layak, muatan berlebihan yang  membahayakan pengendara lain. Kebanyakan yang ditilang dari wilayah Polresta Barelang karena populasi kendaraannya jauh lebih besar dibanding daerah lain," terang Tantan lagi.

Selain itu, lanjutnya, pada operasi  Zebra Siligi 2014 ini juga terdapat 13 kecelakaan lalu lintas yang terdiri dari laka lantas ringan sedang dan berat. Di Batam, tambahnya terdapat 9 kasus, Karimun 3 kasus, dan Tanjungpinang 1 kasus.

"Korban meninggal 3 orang, luka berat 8 orang, luka ringan 13 orang dengan kerugian materi ditaksir Rp78,9 juta," urai Tantan.

Tantan mengimbau kepada pengendara agar tetap melengkapi diri dengan alat pengaman berkendara seperti helm serya melengkapi surat-surat kendaraannya dan kelengkapan kendaraan. Dia menegaskan operasi masih terus akan diakukan hingga 9 Desember 2014 pada seluruh wilayah kerja Polda Kepri.

"Pengendara kendaraan bermotor roda dua agar tetap menggunakan lajur kiri dan mematuhi seluruh rambu-rambu yang ada agar selamat selama berkendara. Lampu utama juga harus tetap dinyalakan meski siang hari. Jadilah pelopor beralu lintas dan jadikan keselamatan sebagai kebutuhan. Bukan karena takut akan ditilang saat berkendara di jalan raya," imbau Tantan. (*)

Editor: Roelan