Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pengiriman TKI Ilegal Via Batam Masih Marak
Oleh : Hadli
Jum'at | 28-11-2014 | 10:08 WIB
ruko_alibaba.jpg Honda-Batam
Penampungan TKI ilegal di Ruko Ali Baba, Batam Centre.

BATAMTODAY.COM, Batam - Aktivitas pengiriman calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal dari berbagai daerah di tanah air masih saja terus berlangsung. Diduga sebanyak 200-300 orang setiap harinya masuk ke Bandara Hang Nadim Batam melalui penerbangan dari Surabaya dan Jakarta. 

Pantauan BATAMTODAY.COM, di Bandara Hang Nadim Batam, setelah calon TKI ilegal atau nonprosedural ini tiba secara gerombolan, selanjutnya dengan leluasa tekong melakukan penjemputan di terminal dan di lobby kedatangan tanpa adanya pencegahan dari Kepolisian. 

Para TKI ini dikirim menggunakan transportasi jenis minibus. Penelusuran melalui parkir kendaraan roda empat di Bandara, para TKI ini di Batam ke salah satu penampungan TKI ilegal di Ruko Ali Baba Batam Center, Kelurahan Belian Kecamatan Batam Kota. 

Setibanya di sana, para TKI wanita diturunkan oleh tekong. Mereka dimasukkan ke dalam ruko yang tertutup. Sementara para TKI ilegal laki-laki kembali dikirim di lokasi lain di Batam. 

"Lokasi ini hanya tempat penampungan wanita. Karena saya liat selama ini hanya perempuan saja yang di masukkan didalam. Kayaknya TKI laki-laki dikirim ke tempat lain," kata salah satu penghuni ruko Ali Baba kepada media ini, Kamis (27/11/2014). 

Kepala BP3TKI Kepri, Komisaris Besar Polisi Suyanto, tidak membantah maraknya pengiriman TKI nonprosedural terjadi selama ini masuk Batam tanpa pengawasan yang khusus. Ia menambahkan kekurangan personil menyebabkan aktifitas tersebut masuh berlangsung. 

"Memang kami sudah tau terkait maraknya TKI Nonprosedural masuk melawati Bandara Hang Nadim Batam selama ini. Tapi kami tidak bisa berbuat banyak karena kekurangan personil," ujarnya, Kamis (27/11/2014). 

Ia mengatakan, keberangkatan TKI nonprosedural melalui Batam cukup tinggi. Untuk itu, tambahnya,  pemerintah saat ini sedang melakukan atau mempermudah prosedur pengurusan KTKLN (Kartu Tanda kerja Luar Negeri) saat calon TKI akan berangkat bekerja ke Malaysia.

Ia mengatakan, ada wacana pihaknya untuk membangun posko pengawasan TKI. Namun upaya tersebut, belum dikoordinasikan dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam mengingat Bandara Internasional Hang Nadim dikelola BP Batam serta wacana koordinasi dengan instansi terkait. 

"Di samping personel BP3TKI minim, kami akan mempermudah pengurusan KTKLN bagi keberangkatan TKI nonprosedural dan juga berwacana bersinergi dengan instansi lain untuk mempermudah pemantauan jasa TKI agar tidak leluasa beraktivitas di bandara," tutupnya.

Editor: Dodo