Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penghentian Aktivitas Reklamasi di Pantai Belian Sempat Memanas
Oleh : Hadli
Selasa | 25-11-2014 | 15:48 WIB
reklamasi_panas.jpg Honda-Batam
Warga saat mendatangi lokasi dan menyetop aktivits reklamasi di  Pantai Belian.

BATAMTODAY.COM, Batam - Situasi sempat memanas di lokasi reklamasi penimbunan Kampung Belian, Kecamatan Batam Kota. Pasalnya warga Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa yang melakukan penyetopan reklamasi tersebut mendapat hadangan dari oknum anggota TNI Angkatan Laut. 

Pantauan di lokasi, oknum TNI Angkatan Laut mencoba mengeluarkan beberapa truk dari lokasi, namun mendapat hadangan dari warga kampung tua. Pasalnya, belum ada kesepakatan atau penyelesaian dari pemilik usaha. 

"Truk yang disetop warga dipaksa mau dikeluarkan mereka (oknum TNI). Tapi belum ada pihak perusahaan yang datang menyelesaikan persoalan," kata Yuliandi, Ketua DPC Perpat Nongsa di lokasi, Selasa (25/11/2014) sekitar pukul 13.00 WIB. 

Informasi yang diperoleh, diduga pemilik truk selaku kontraktor penimbunan reklamasi Pantai Belian sepanjang tahun 2014 ini adalah Haji Afrizal. Sedangkan laut sekitar 100 hektare yang ditimbun milik PT Marina, yang dikelola PT Batam Center Marina (BCM). 

"Iya tak iya juga perusahaan ini, sudah 10 bulan warga kampung depan (Kampung Tereh, Kelembak, dan Kapling Sambau) tidak pernah diperhatikan," kata Somat, warga sekitar di lokasi. 

Sebelumnya, puluhan warga Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa, melakukan penyetopan aktivitas penimbunan pantai Belian, Kecamatan Nongsa, Selasa (25/11/2014) pukul 10.00 WIB. 

Pantauan BATAMTODAY.COM di lokasi, puluhan warga yang terdiri dari Kampung Tereh, Kelembak, dan Kapling Sambau melakukan penyetopan aktivitas truk yang mengangkut tanah, dari arah laut dan darat. 

Mereka menggunakan satu unit kapal pompong dan spedboat turun dari pelabuhan di Kampung Tereh besama ibu-ibu melakukan penyetopan aktivitas reklamasi itu. 

Editor: Dodo