Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Komnas HAM Kumpulkan Bukti dari Bentrok Anggota Yonif 134 - Brimob di Batam
Oleh : Hadli
Selasa | 25-11-2014 | 14:43 WIB
komnas ham-polda.jpg Honda-Batam
Rombongan Komnas HAM saat bertemu Kapolda Kepri.

BATAMTODAY.COM, Batam - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mencari informasi bentrok antara anggota TNI Yonif 134 Tuah Sakti dan Brimob Polda Kepri yang terjadi pada Rabu (19/11/2014). 

Informasi yang digali oleh Komnas HAM bermula dengan menjumpai Kapolda Kepri Brigadir Jenderal Polisi Arman Depari di Mapolda Kepri, Selasa (25/11/2014). 

"Data yang kami kumpulkan mengenai bentrok tersebut. Karena hal peristiwa itu sudah merenggut kebebasan masyarakat termasuk mengakibatkan korban luka dan meninggal," kata Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai di Polda Kepri. 

Ia mengatakan, Komnas HAM tidak mencari siapa yang salah dan yang benar. Karena menurutnya, biarkan proses hukum berjalan sebagaimana mestinya ditegakkan. ‎ 

Tujuan Komnas HAM turun, lanjutnya akan meminta seluruh pihak yang terlibat dalam bentrokan tujuannya untuk memberikan rekomendasi untuk menciptakan keharmoniasan abadi antara dua institusi negara tersebut. 

"Kami hanya ingin mengetahui kejadian yang menyebabkan terenggutnya keamanan dan kenyamanan di masyarakat. Itu aspek hak asasi manusia yang penting tidak boleh diabaikan aparat," jelas dia.

Terjadinya peristiwa bentrok tersebut hingga terjadi tembakan penyerangan, lanjut Natalius telah merenggut hak asasi manusia. 

"Kami baru mendapat informasi versi Polda. Kami akan menggali dari pihak lain. Setelah semua lengkap akan kami laporkan ke Mabes Polri, TNI termasuk Menko Polhukam," kata Natalius.

Ia berharap dalam dua hari kedepan (26-27 November) sudah bisa mengumpulkan semua data agar bisa dipelajari dan memberikan rekomendasi. 

Editor: Dodo