Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pasar Kian Resah Karena Yunani

Dow Jones Menguat, Nasdaq Melempem, IHSG Bangkit
Oleh : sumantri
Jum'at | 17-06-2011 | 11:12 WIB
jsx_composite_index_open_market_ses_I_pukul_10.30.png Honda-Batam

jsx composite index open market ses I pukul 10.30

Batam, batamtoday - Bursa regional belum bisa bangkit dari keterpurukannya karena kecemasan pelaku pasar akan perlambatan ekonomi global yang memicu aksi jual. Kinerja saham-saham di bursa Wall Street mencatat penguatan di tengah perdagangan yang ber-volatile. Indeks Dow Jones dan S&P mencatat penguatan, tapi tidak dengan Nasdaq.

Mengikuti penguatan di bursa Wall Street, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung ikut menguat. Meski tipis, IHSG berhasil mengawali perdagangan Jumat ini di teritori positif. Penguatan IHSG terjadi mengikuti penguatan di bursa Wall Street tadi malam. Namun penguatan IHSG diprediksi tidak akan bertahan lama, mengikuti bursa-bursa regional lainnya.

Pada perdagangan preopening, IHSG tercatat menguat tipis 1,459 poin (0,04%) ke level 3.741,930. Indeks LQ 45 juga menguat tipis 0,377 poin (0,06%) ke level 662,289.

Pasar semakin resah karena terkatung-katungnya masalah Yunani dan para pejabat Eropa belum mencapai kesepakatan soal solusinya. Para pejabat mengatakan program pinjaman tiga tahun kemungkinan ditunda sampai bulan depan karena perbedaaan pandangan soal bagaimana melibatkan investor swasta, meski di saat Yunani di ambang default dan protes terhadap rencana pengetatan menjadi kekerasan di Athena.

Hal ini membuat yield obligasi Yunani bertenor 10 tahun menjulang ke 17,73% dan biaya menjamin utang negara itu melonjak 149 bps ke 1754 bps, tertinggi dalam sejarah. Kecemasan mengenai krisis Yunani masih menjadi tajuk utama, apalagi setelah para pejabat Eropa gagal mencapai kesepakatan.

Pasar berharap solusi untuk Yunani mulai terlihat, tapi kegagalan pertemuan Selasa lalu hampir menghempaskan harapan itu. Para pejabat Eropa akan bertemu lagi pada 19 Juni, sedangkan pemimpin Jerman dan Perancis akan bertemu hari ini. Selain itu, sentimen bearish di tengah kecemasan mengenai masalah Yunani dan ekonomi global. Investor juga khawatir dengan kemungkinan kenaikan suku bunga China setelah Beijing menaikkan Giro Wajib Minimum (GWM) beberapa hari yang lalu. Saham bank masih bertumbangan karena efek keputusan GWM itu.

Kenaikan pada Indeks Dow Jones Industrial (DJI) sebenarnya belum mampu memberikan signal bullish. Tapi, setidaknya kenaikan ini akan membuat sentimen bearish menjadi sedikit berkurang. Sentimen ini kami perkirakan akan membuat IHSG hari ini akan bergerak bervariasi pada kisaran sempit 3720 - 3770. IHSG hanya kembali berada dalam trend naik jika mampu ditutup diatas resisten 3770.

Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing terutama dolar Amerika di pasar spot valas antar bank Jakarta berada di level Rp8,585.00 per dolar Amerika, menguat 7 poin jika dibandngkan pada perdagangan sebelumnya. Harga minyak dipasar internasional berada di level 98.99 dolar Amerika per Barel dan harga emas murni di bursa NYMEX New York berada di level 1527.90 dolar Amerika per troy ounce.

Jajaran Top Gainers pada perdagangan hari ini di isi oleh saham-saham berkode Emiten DSSA naik 250 poin ke level Rp15.050, MAPI naik 175 poin ke level Rp3.875 dan BBCA nik 150 poin ke level Rp7.250.

Jajaran Top Losers pada perdagangan hari ini di isi oleh saham-saham berkode Emiten GGRM turun 850 poin ke level Rp44.800, ITMG turun 550 poin ke level Rp44.850 dan ACES turun 250 poin ke level Rp2.650.